PHE ONWJ: Berita Blok ONWJ Hari Ini - Pertamina Hulu Energi

Pertamina juga menyatakan komitmennya menuntaskan kewajiban pembayaran kompensasi kepada warga terdampak tumpahan minyak Lapangan YY Blok ONWJ.

Pertamina menargetkan Lapangan KLD bisa mulai berproduksi pada kuartal I 2020.

Pengembangan proyek YY terhambat pasca kebocoran sumur minyak pada 2019 dan kondisi pandemi corona pada 2020.

Proyek YY Blok ONWJ mengalami kebocoran sumur pada tahun lalu. Pertamina pun harus menggelontorkan dana Rp 140 miliar untuk menutup sumur tersebut.

PHE mengklaim tragedi tumpahan minyak Blok ONWJ tidak berpengaruh pada produksi migas perusahaan. Laba bersih perusahaan pada 2019 mencapai US$ 590 juta.

Pertamina masih punya kewajiban pembayaran tahap akhir kepada warga terdampak tumpahan minyak Blok ONWJ.

Banyak nelayan yang menjadi korban tumpahan minyak Blok ONWJ belum mendapatkan dana kompensasi tahap pertama dari Pertamina.

Pertamina menargetkan proyek YY Blok ONWJ dapat produksi mulai 2021.

Pertamina membayar kompensasi sebesar Rp 900 ribu karena tumpahan minyak dari Blok ONWJ yang mencemari wilayah Karawang, Bekasi, dan Kepulauan Seribu.

Pertamina tak dapat tambahan produksi dari Blok ONWJ karena bocornya sumur YYA-1 sejak 12 Juli 2019.

Biaya US$ 10 juta hanya untuk mengebor sumur baru atau relief well.

Pertamina menargetkan penutupan Sumur YYA-1 selesai pada 1 Oktober 2019.

Pertamina baru bisa investigasi secara mendetail setelah sumur YYA ditutup secara permanen.

Setelah penutupan sumur rampung, perusahaan baru akan melakukan investigasi atas penyebab kebocoran minyak dan gas.

Pengeboran sumur YYA secara permanen sudah mencapai kedalaman 1.724 meter dari target 2.765 meter.