PLN Minta Produsen Batu Bara Penuhi DMO Meski Ekspor Lebih Untung

Image title
22 Juli 2021, 14:39
pln, batu bara, dmo, listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

PLN meminta agar produsen batu bara tetap memenuhi komitmennya dalam memasok kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligations (DMO), terutama untuk pembangkitan listrik. Hal ini seiring naiknya harga batu bara yang telah menembus US$ 140 per ton.

Melambungnya harga batu bara menjadi kekhawatiran tersendiri bagi PLN. Meskipun harga batu bara DMO untuk penyediaan tenaga listrik kepentingan umum sudah diatur, PLN waswas produsen batu bara lebih memilih untuk ekspor ketimbang memenuhi DMO.

Advertisement

"Kami minta bantuan ke seluruh pemilik batu bara untuk mendukung rasa kebangsaan. Memang agak tinggi di luar negeri, tapi sisakanlah untuk dalam negeri. Toh yang kita ambil itu berdasarkan undang-undang adalah milik negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat," kata Bob dalam diskusi Perpanjangan Stimulus Listrik dari Pemerintah pada masa PPKM secara virtual, Kamis (22/7).

Menurut Bob, produsen tidak akan merugi dengan menjual batu bara DMO yang sudah dipatok sebesar US$ 70 per ton untuk penyediaan tenaga listrik. Hanya saja keuntungan yang didapat memang tidak akan sebesar yang mereka dapatkan dari ekspor.

"Pokoknya apa yang penting listrik jangan terganggu. Kita minta produsen batu bara untuk bangsa Indonesia bukan untuk PLN. Jadi mohon sangat betul, boleh diekspor tapi tinggalkan bagian bangsa," ujarnya.

Kekhawatiran yang sama sempat disuarakan oleh Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro. Dia meragukan komitmen produsen batu bara dalam memenuhi DMO karena tergoda untuk lebih memilih ekspor lantaran harganya yang lebih tinggi.

Pasalnya, pemerintah telah menghapuskan sanksi terhadap produsen batu bara yang tidak memenuhi persentase DMO. "Harganya sudah dikunci US$ 70 per ton, namun komitmen volumenya ini yang perlu dijaga," ujarnya beberapa waktu lalu.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement