Produksi Batu Bara Tahun Ini Diramal Bisa Capai 97,6% dari Target

Image title
3 Desember 2021, 16:50
produksi batu bara,
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021). Kementerian ESDM menetapkan Harga Batu bara Acuan (HBA) Juli 2021 naik sebesar US$15,02 per ton menjadi US$115,35 per ton dibandingkan harga bulan sebelumnya yang berada pada level US$100,33 per ton karena dipicu peningkatan konsumsi di negara-negara Asia Timur. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.

Target produksi batu bara nasional pada tahun ini diperkirakan akan sulit tercapai. Pasalnya, berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, realisasi produksi batu bara hingga saat ini baru mencapai 557,01 juta ton atau 89,12% dari target 625 juta ton.

Ketua Umum Indonesian Mining Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo, memprediksi realisasi produksi batu bara nasional hanya akan tercapai di level 610 juta ton pada tahun ini. Mengingat, perhitungan tambahan 75 juta ton beberapa waktu lalu ditetapkan setelah ketetapan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) pertama.

Kemampuan produksi juga harus didukung dengan kapasitas yang telah dimasukkan dalam RKAB pertama. Menurutnya, tambahan produksi 75 juta ton bisa saja tercapai, namun faktor cuaca di akhir tahun ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan proses produksi tambang batu bara.

"Bersamaan juga cuaca yang membuat produksi sedikit terganggu, apalagi bagi perusahaan skala IUP di saat hujan. Tapi saya yakin 610 juta akan dapat tercapai di 2021," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (3/12).

Sementara, saat dikonfirmasi perihal proyeksi produksi di penghujung akhir tahun ini, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Sujatmiko belum berkomentar banyak. "Datanya sedang disiapkan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...