RI - Korea Selatan Patungan Bangun Pabrik Kabel Senilai Rp 1,1 Triliun
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meresmikan pabrik PT LSAG Cable Indonesia. Pabrik ini merupakan hasil patungan atau joint venture (JV) dari LS Cable & Systems dari Korea Selatan dan PT. Artha Metal Sinergi Indonesia dengan nilai investasi US$ 75 juta atau Rp 1,08 triliun.
LSAG Cable Indonesia akan dibangun dalam tiga fase. Adapun, kabel besutan LSAG diharapkan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 80% dan mendukung program substitusi impor.
“Semoga seluruh kegiatan pembangunan PT. LSAG berjalan lancar, sehingga proyek ini seluruhnya segera dapat direalisasikan dan terwujud untuk dapat menjadi salah satu proyek kebanggaan nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (26/1).
Agus berkomitmen untuk melakukan hilirisasi pada sektor manufaktur. Pasalnya, nilai tambah dari proses manufaktur menjadi puluhan kali lipat.
Dalam hal kabel, bijih tembaga kini dilego senilai US$ 3.900 per metrik ton (MT). Angka itu naik 105,12% atau menjadi US$ 8.000 per MT setelah diubah menjadi kawat konduktor.