Rusia akan Balas Sanksi yang Dijatuhkan Amerika Serikat dan Uni Eropa

Happy Fajrian
25 Februari 2022, 22:13
rusia, ukraina, sanksi, amerika serikat, eropa
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin /aww/sad.
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai entitas independen dalam sebuah upacara di Moskow, Rusia, Senin (22/2/2022).

Pemerintah Rusia menyatakan akan menjatuhkan sanksi balasan terhadap negara-negara barat atas dasar timbal balik. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

“Sanksi (negara barat) menyebabkan masalah bagi Rusia, tapi dapat dicari jalan keluarnya karena telah mengurangi ketergantungan (Rusia) terhadap impor,” ujar Peskov seperti dikutip Reuters, Jumat (25/2).

Advertisement

Dia menolak berkomentar tentang berapa lama invasi Rusia ke Ukraina, yang memicu sanksi dari negara-negara barat, akan berlangsung. Ia juga mengatakan bahwa pertanyaan tentang jumlah kematian warga sipil Ukraina dapat ditanyakan kepada pihak militer.

Amerika Serikat (AS) bersama dengan negara sekutunya Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi yang berat kepada Rusia merespons serangan terhadap Ukraina.

Gedung Putih dalam pernyataan resminya menjelaskan, hukuman terhadap Rusia mencakup sanksi keuangan menyeluruh dan kontrol ekspor yang ketat. Hal ini diperkirakan akan berdampak besar pada ekonomi Rusia, sistem keuangan, dan akses ke teknologi mutakhir.

“Sanksi yang diberikan akan menimbulkan beban biaya yang besar terhadap lembaga keuangan terbesar Rusia dan mengisolasi negara tersebut dari sistem keuangan global,” demikian tertulis dalam keterangan Gedung Putih pada Kamis (24/2) melalui situs resminya.

Sanksi keuangan terhadap Rusia menargetkan 10 lembaga keuangan terbesar, mencakup pemblokiran korespondensi, pembayaran, hingga pembatasan utang. Kesepuluh lembaga tersebut menguasai 80% aset sektor perbankan di Rusia.

Sanksi pembatasan ekspor yang saat Ini dikenakan terhadap Rusia juga belum pernah terjadi sebelumnya. Pembatasan ini akan memangkas lebih dari setengah impor teknologi tinggi Rusia, membatasi akses Rusia ke input teknologi vital, melemahkan basis industrinya, dan melemahkan ambisi strategis Rusia untuk memberikan pengaruh di panggung dunia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement