Taipan Sukanto Tanoto Investasikan Rp 7,2 T pada Proyek LNG di Kanada

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Maret 2022, 11:24
sukanto tanoto, lng, kanada
123RF.com/Artinun Prekmoung
Ilustrasi LNG.

Sebuah perusahaan energi yang didukung oleh taipan asal Indonesia, Sukanto Tanoto, tahun ini berencana menginvestasikan US$ 500 juta atau setara Rp 7,18 triliun untuk proyek gas alam cair (LNG) di Kanada.

Woodfibre LNG, anak usaha Pacific Energy Corp. milik Sukanto, memang belum secara resmi mengumumkan keputusan investasinya ini. Namun Presiden Woodfibre, Christine Kennedy memerinci rencana pengeluaran sebesar US$ 500 juta kepada pejabat di wilayah Squamish, British Columbia, Kanada.

Adapun investasi tersebut mencapai 31% dari total nilai proyek LNG yang mencapai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 22,98 triliun. Tanda-tanda yang terlihat dari adanya rencana tersebut yakni adanya fasillitas ekspor LNG di wilayah pantai barat Kanada.

"Meskipun kami belum mengeluarkan pemberitahuan terakhir kami untuk melanjutkan, investasi yang dikonfirmasi ini menunjukkan niat kami untuk memulai pekerjaan pra-konstruksi tahun ini, dan menyelesaikan proyek energi rendah emisi yang kritis ini pada tahun 2027," kata Kennedy seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis (24/3).

Rencana Woodfibre mengikuti keputusan Shell Plc untuk membangun proyek LNG Kanada yang jauh lebih besar senilai C$40 miliar (US$ 31,8 miliar atau Rp 456,74 triliun) di Kitimat, British Columbia, yang sudah selesai 60% dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2025.

Woodfibre memiliki lisensikan untuk mengekspor sekitar 2,1 juta metrik ton gas per tahun. Adapun gas yang diekspor yakni gas yang didinginkan menjadi cairan sehingga dapat dikirim dengan kapal tanker.

Keputusan investasi ini seiring dengan negara-negara Eropa yang tengah berjuang untuk menemukan pasokan gas alternatif dan untuk mengurangi ketergantungan kawasan pada pasokan energi Rusia pasca invasi ke Ukraina.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...