Bertemu CEO Air Products, Jokowi Bahas Kelanjutan Hilirisasi Batu Bara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu CEO Air Products & Chemicals Seifi Ghasemi di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Amerika Serikat (AS). Pertemuan ini membahas tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Air Products terkait investasi hilirisasi batu bara yang diteken November 2021 silam.
“Saya menyambut baik penandatanganan MoU di Dibua, November 2021 lalu. Sebagai implementasi rencana tersebut, pada 24 Januari lalu saya telah lakukan groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam,” ujar Presiden dilansir dari Antara, Jumat (13/5).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadia turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut. Dalam paparannya, Air Products berinvestasi US$ 15 miliar atau setara Rp 210 triliun dan sudah merealisasikan investasi tahap pertama senilai US$ 7 miliar atau setara Rp 102 triliun (kurs Rp 14.600/dolar).
Dalam catatan Katadata.co.id, MoU ini menghasilkan kesepakatan berupa pendirian fasilitas gasifikasi untuk konversi batu bara bernilai rendah menjadi produk kimia bernilai lebih tinggi.
Ada empat proyek hilirisasi yang juga melibatkan BUMN bidang energi. Pertama, proyek batubara menjadi DME (Dimethyl Ether) dengan PT Indika Energy dan PT Batulicin Enam Sembilan.
Kemudian, proyek gas alam menjadi amonia biru dengan PT Butonas Petrochemical Indonesia, serta gasifikasi batubara menjadi metanol dengan PT Bukit Asam. Bahlil menjelaskan pabrik metanol ini akan dibangun di Balongan, Jawa Barat dan Cepu, Jawa Tengah.
“Sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan yang dimiliki negara dan selama ini dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Bahlil Lahadalia usai pertemuan.