Berita DME Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Dokumen studi kelayakan (FS) untuk 18 Proyek Prioritas Hilirisasi ditargetkan rampung akhir 2025.

Kementerian ESDM mengatakan Indonesia segera memulai proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) dengan perusahaan asal Cina.

IEEFA menilai Proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) berkapasitas 1,4 juta ton yang didorong Presiden Prabowo Subianto, bukanlah investasi yang layak.

Pemerintah berencana menghidupkan kembali proyek gasifikasi batu bara jadi DME untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG

Proyek hilirisasi batubara menjadi DME yang dicanangkan pemerintah Indonesia di Sumatera dan Kalimantan bertujuan mengurangi impor LPG dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui proposal ihwal daftar proyek hilirisasi tahap pertama 2025 yang diajukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

PTBA mengungkapkan bahwa tengah melakukan kajian bersama sejumlah investor terkait kelanjutan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME yang saat ini mandek setelah hengkangnya Air Products.

Ketua IMEF Singgih Widagdo menilai hilirisasi pertambangan hingga menjadi produk akhir dapat diterapkan pada nikel, tembaga, bauksit, timah, emas, dan besi. Namun tidak dengan batu bara.

Pemerintah belum mendapatkan investor baru untuk menggantikan Air Products yang hengkang dari proyek gasifikasi batu bara menjadi DME di Tanjung Enim.

PT Adaro Power menyampaikan proyek pengembangan gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di dalam negeri relatif terkendala dari sisi pembiayaan dan kepastian komersial.

Pemerintah akan menemui calon investor baru di Cina untuk proyek gasifikasi batu bara menjadi DME, usai Air Products menyatakan keluar dari proyek strategis nasional itu.

Kementerian ESDM mengungkapkan ada beberapa perusahaan energi Cina yang tertarik masuk ke proyek hilirisasi batu bara di Indonesia, menggantikan Air Products yang hengkang.

Menteri ESDM Arifin Tasrif ungkap hengkangnya Air Products dari dua proyek hilirisasi batu bara di Indonesia karena menggarap bisnis hidrogen di negara asalnya Amerika Serikat (AS).

Hengkangnya Air Products dari dua proyek hilirisasi batu bara di Indonesia diduga lantaran tingginya harga batu bara yang membuat proyek tersebut menjadi tidak ekonomis.

PT Bukit Asam dan Pertamina harus mencari mitra strategis baru dalam menggarap proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, setelah Air Products and Chemical Inc. menyatakan mundur.