Produsen Batu Bara Ogah Ikuti Harga DMO, Semen Indonesia Adukan ke DPR

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Mei 2022, 19:23
dmo batu bara, semen indonesia, industri semen, harga batu bara
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Dermaga Cendrawasih Mustika Indah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (18/12/2021).

Semen Indonesia kembali mengeluhkan minimnya pasokan batu bara. Direktur Utama Semen Indonesia Dony Arsal menjelaskan hal ini lantaran sejumlah produsen batu bara ogah menjual batu bara sesuai dengan ketentuan kewajiban penjualan pasar domestik (DMO) di harga US$ 90 per ton.

Dony mengatakan, Semen Indonesia membutuhkan 7,3 juta ton batu bara hingga akhir tahun. Akan tetapi, hingga kini pihaknya baru memperoleh 5,7 juta ton batu bara. Guna menutup kekurangan tersebut, Semen Indonesia telah melaksanakan lelang tender sebanyak tiga kali. Namun, tidak ada satu pun perusahaan yang melirik lelang tersebut.

Advertisement

"Kami sudah berusaha untuk melakukan lelang terbuka dengan harga DMO. Sudah tiga kali lelang tidak ada yang memasukkan tender," kata Dony dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada Selasa (24/5).

Lebih lanjut, ujar Dony, Kementerian ESDM telah melakukan pendekatan kepada sejumlah perusahaan guna memenuhi kebutuhan batu bara kepada Semen Indonesia.

Dari hasil tersebut, Semen Indonesia memperoleh kabar bahwa mereka akan mendapatkan 950.000 ton batu bara. Dony menyebut Semen Indonesia masih mencari tambahan 1 juta ton baru bara hingga akhir tahun.

"Kami masih mencari 1 juta ton lagi untuk kebutuhan sampai akhir tahun. Ini yang kami tunggu perkembangannya. Apakah dari 950 ribu itu bisa kami peroleh kemudian sisanya kami akan mencari dengan pendekatan ke beberapa suplayer semen," sambung Dony.

Dari hasil RDP tersebut, Komisi VI DPR meminta Kementerian BUMN untuk berkoordinasi dengan kementerian ESDM untuk memastikan ketersediaan pasokan batu bara untuk industri semen BUMN.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement