Pemeriksaan Lesi Kulit Suspek Cacar Monyet di Jateng Hasilnya Negatif

Happy Fajrian
6 Agustus 2022, 12:48
suspek cacar monyet, jawa tengah,
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cf
Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan labratorium terhadap suspek cacar monyet di Jawa Tengah memperlihatkan hasil negatif. Dengan demikian sampai saat ini belum ada kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di Indonesia.

Ini berdasarkan hasl pemeriksaan cairan lesi kulit suspek cacar monyet, serta sebelumnya pada Kamis (4/8) Kemenkes mengumumkan hasil pemeriksaan sampel usap orofaring yang menunjukkan hasil negatif.

“Pagi ini hasil dari sampel lesi kulit negatif,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu ketika dimintai konfirmasi dari Jakarta, Sabtu (6/8).

Suspek cacar monyet di Indonesia diidentifikasi pada 19 Juli 2022 di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, kasus tersebut bukan berasal dari luar negeri. "Seorang laki-laki, 55 tahun, bukan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN," kata Syahril kepada Katadata.co.id, Rabu (3/8).

Pasien terduga itu sedang menjalankan isolasi di sebuah rumah sakit swasta untuk perawatan. Pasien akan menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan apakah terinfeksi cacar monyet. “Bisa saja hanya cacar biasa atau penyakit lain, bukan monkeypox,” ujar dia.

Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Hanny Nilasari mengatakan bahwa pemeriksaan spesimen lesi kulit merupakan salah satu faktor penentu dalam pendeteksian kasus cacar monyet.

“Lesi kulit itu yang paling tinggi sensitivitasnya jika dibandingkan dengan pemeriksaan orofaring,” katanya dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Jumat (5/8).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...