OPEC+ Berencana Pangkas Produksi, Harga Minyak Kembali Tembus US$ 100
Harga minyak mentah dunia kembali menembus US$ 100 per barel setelah Arab Saudi mencetuskan gagasan bahwa OPEC+ kemungkinan akan memangkas produksinya untuk menopang harga jika minyak mentah Iran kembali ke pasar.
Menteri energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan bahwa OPEC+ memiliki opsi untuk menghadapi tantangan di pasar energi termasuk di antaranya memangkas produksi.
Harga minyak patokan global Brent naik ke level US$ 100,22 per barel setelah sempat menyentuh US$ 92,34 pada pekan lalu. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) naik menjadi US$ 93,74 setelah sebelumnya menyentuh US$ 86,53 per barel.
Ini merupakan level tertinggi Brent sejak 2 Agustus, dan WTI tertinggi sejak 11 Agustus setelah harga minyak tertekan dalam beberapa pekan terakhir imbas prospek kembalinya minyak mentah Iran ke pasar, kekhawatiran resesi, naiknya persediaan minyak mentah AS, turunnya permintaan bahan bakar, dan musim pemeliharaan kilang.
“Itulah situasi yang membuat menteri perminyakan Arab Saudi menekankan bahwa dinamika yang ada sedikit tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/8).
Namun, sembilan sumber OPEC mengatakan bahwa pengurangan produksi OPEC+ mungkin tidak akan segera terjadi dan akan bertepatan dengan kembalinya Iran ke pasar minyak jika Teheran mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.