Keluhan Pengguna Kompor Listrik, Masak Lama hingga Biaya Listrik Naik

Muhamad Fajar Riyandanu
27 September 2022, 13:17
kompor listrik, kompor induksi, konversi kompor elpiji, konversi kompor listrik, pln
PLN
Uji coba penggunaan kompor listrik induksi pilot project PLN di Solo dan Denpasar.

Pemerintah bersama PLN tengah melakukan uji coba konversi kompor elpiji 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi di Solo, Jawa Tengah dan Kabupaten Badung, Bali. Adapun program ini menyasar 300.000 keluarga penerima manfaat atau KPM yang terdiri dari pelanggan berdaya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA.

Ujicoba program konversi kompor induksi memperoleh beragam tanggapan dari warga penerima, mulai dari listrik yang turun (jeglek) karena belum ditambah daya, hingga biaya untuk membeli token listrik yang meningkat. Meski demikian ada yang merasakan menggunakan kompor listrik lebih hemat dibandingkan kompor elpiji.

Advertisement

Masak Lebih Lama dan Tidak Bisa Terburu-buru

Supriyani. Warga RT 02/RW 03 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo merasakan masak menggunakan kompor listrik induksi lebih lama dibandingkan menggunakan kompor elpiji.

"Kalau masaknya santai tidak apa-apa. Tapi pas buru-buru, misal masakin anak mau sekolah, kan harus tunggu panas dulu jadinya lama," ujar Supriyani, dikutip dari suarasurakarta.id pada Selasa (27/9).

Pada awal pemakaian kompor listrik ia juga sempat mengalami kendala karena listrik di rumahnya yang hanya 900 VA belum ditambah daya oleh PLN. Daya listrik yang terpasang di rumahnya itu tak kuat menahan kebutuhan daya kompor listrik. Namun, kondisi ini berlangsung kurang lebih satu bulan.

"Awal-awal penggunaan itu listriknya sering jeglek (mati). Biasa itu kalau dihidupkan bareng sama magicom dan sanyo (pompa air) langsung mati," ujar Supriyani.

Lebih lanjut, wanita 42 tahun ini mengatakan, kondisi jeglek yang sempat dirasakan kini sudah diatasi oleh PLN yang melakukan pengaturan daya listrik. "Sekarang kalau dihidupkan bareng magicom dan pompa air tidak mati lagi," ungkap dia.

Alat Masak Terbatas

Selain Supriyani, ada Retno Mardi Ningsih. Warga asal Solo yang menerima paket konversi kompor induksi ini mengatakan jika dirinya terkendala dengan alat masak khusus kompor induksi. Retno mengaku, walau sudah menerima kompor listrik, dia masih menggunakan kompor elpiji untuk keperluan lain seperti memasak air.

"Peralatan masak masih kurang memadai dan harus khusus, kalau pakai kompor gas semua bisa pakai. Saya masih memakai kompor gas," kata Retno.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement