Produsen Baja India Capai Kesepakatan Rp 2,4 T Amankan Nikel dari RI

Happy Fajrian
30 Maret 2023, 13:30
nikel, baja, india, pasokan nikel,
PT Antam TBK
Ilustrasi hasil olahan nikel.

Produsen baja asal India, Jindal Stainless Ltd. India, mencapai kesepakatan senilai US$ 157 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.049 per dolar AS) untuk mengamankan pasokan nikel dari Indonesia sebagai bahan baku untuk produksi.

Jindal akan mengakuisisi 49% saham New Yaking Pte. Ltd. Kesepakatan itu mencakup pembangunan dan pengoperasian pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel menjadi nickel pig iron (NPI) di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara.

“Pabrik tersebut akan beroperasi dalam waktu dua tahun dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 200.000 metrik ton,” kata Jindal dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Kamis (30/3).

Adapun produksi tahunan baja tahan karat Jindal mencapai 2,9 juta ton, dengan total kebutuhan nikel mencapai 125.000 ton, dimana 15-16% bersumber dari nikel pig iron. Setelah akuisisi ini, perusahaan berharap dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan nikel pig iron untuk produksi baja.

Investasi dari produsen baja nirkarat terbesar di India ini dilakukan di tengah kelangkaan pasokan bijih nikel di negara tersebut. Harga nikel telah merosot 28% selama sekitar dua bulan terakhir, terbebani oleh kekhawatiran lemahnya permintaan dan meningkatnya produksi di Indonesia, sebelum rebound minggu lalu.

Direktur pelaksana Jindal, Abhyuday Jindal, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dia mengharapkan ekspor perusahaan melonjak menjadi 25-30% dari keseluruhan penjualan pada tahun fiskal berikutnya mulai April, dari perkiraan 12% pada tahun ini.

“Terobosan ini akan meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan dengan JSL mengakuisisi saham pasokan nikel untuk menciptakan keamanan bahan baku untuk operasi baja nirkarat. Akuisisi ini akan mengantarkan keunggulan kompetitif yang tajam ke JSL di pasar India dan internasional," kata Abhyuday Jindal.

New Yaking Pte Ltd berafiliasi dengan perusahaan asal Taiwan, Yaking Enterprise Co Ltd, yang memproduksi barang-barang berbahan stainless steel.

Belum diketahui lokasi tambang atau perusahaan mana di Indonesia yang terafiliasi dengan New Yaking Pte Ltd atau Yaking Enterprise karena perusahaan tersebut kemungkinan hanya memiliki investasi di perusahaan smelter atau tambang nikel.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...