Internet 4G Masih Dominan, Investasi 5G Diramal Belum akan Ngebut

Lenny Septiani
25 Oktober 2022, 21:23
internet 4g, internet 5g,
Telkomsel
Telkomsel meluncurkan layanan 5G di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Pemerintah menargetkan penyediaan akses internet 4G di 9.113 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Sedangkan pengembangan akses internet 5G saat ini masih terbatas karena beberapa kendala, mulai dari besarnya investasi hingga cakupan area yang lebih pendek.

Vice President (VP) Marketing Management PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Edie Kurniawan mengatakan bahwa investasi untuk jaringan internet 5G cukup besar, sedangkan secara teknologi cakupan areanya lebih lebih pendek dari 4G.

"Jadi akhirnya kalau dilakukan (investasi) 5G, operator akan berpikir berkali-kali. Sehingga akhirnya kemungkinan besar 5G hanya akan ada di area bisnis saja, seperti di Jakarta," kata Edie dalam acara Perang Tarif Internet: Mungkinkah Menular ke Penyedia Fixed Broadband, Selasa (24/10).

Dia mengungkapkan beberapa alasan mengapa pada akhirnya 5G hanya ada di area bisnis saja. Pertama, investasinya tidak mahal karena sudah ter-coverage oleh bisnis broadband atau pita lebar. Kedua, di area bisnis kemungkinan besar sudah ada pengguna 5G. "Tapi kalau urusannya dengan mobile dan fixed, nantinya akan sama," tambahnya

Untuk saat ini, Edie menjelaskan bahwa fokus dari Telkom adalah pada Fixed-Mobile Convergence (FMC). "Kuota bersama antara mobile dan fixed," katanya. "Akan kami percepat. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi akan diumumkan proses sosialisasi FMC."

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Sarwoto Atmosutarni mengatakan implementasi 5G di Indonesia harus menunggu pelaksanaan Analog Switch Off (ASO). "Setelah itu kita akan buat alokasi frekuensi untuk 5G," ujarnya.

Sarwoto mengatakan bahwa implementasi 5G sudah sudah proses percobaan di lokasi industrial, stadion, dan lainnya. "Trial untuk melihat layaknya untuk digelar besar-besar," jelasnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menggenjot pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.

"Sedangkan 5G lebih ke wilayah industri dan perkotaan yang akan dikejar,” ujar Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Nugroho dalam kunjungan ke Site BTS 4G di Selong Belanak, Lombok Tengah, Rabu (5/10).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...