Syarat Agar Transformasi Hijau yang Didengungkan Jokowi Berhasil
Pidato presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa hari lalu yang menekankan pentingnya transformasi ekonomi berbasis teknologi hijau disertai dengan transformasi menuju ke arah energi baru dan terbarukan (EBT).
Menurut Presiden transformasi tersebut harus segera diimplementasikan, sebab dia menilai teknologi yang dibutuhkan untuk menggenjot pertumbuhan hijau di Indonesia sudah tersedia.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai pidato presiden menunjukan adanya niat pemerintah untuk mendorong laju pertumbuhan hijau dan mengembangkan EBT.
"Teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan hijau saat ini sudah tersedia, yang perlu dilakukan adalah membuat teknologi itu dapat diaplikasikan di sektor-sektor ekonomi," kata Fabby kepada Katadata.co.id, Rabu (18/8).
Oleh karena itu, lanjut Fabby, niatan tersebut perlu diikuti dengan sinkronisasi kebijakan, regulasi, kebijakan insentif dan disinsentif, serta pemanfaatan kapasitas fiskal untuk membuat kondisi yang memungkinkan untuk aplikasi teknologi teknologi tersebut.
"Memang kita harus mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan, yang mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, efisiensi energi dan pengembangan industri yang rendah karbon," ujarnya.
Direktur Eksekutif Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Paul Butarbutar mendukung apa yang disampaikan presiden. Oleh sebab itu, apa yang disampaikan orang nomor 1 di republik ini perlu ditransformasikan ke langkah nyata.
Diantaranya seperti penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang didominasi oleh energi terbarukan. Kemudian penerbitan perpres terkait harga EBT yang menarik.
Lalu pembahasan RUU energi terbarukan dan penyediaan insentif pajak berupa tax allowance tanpa mempertimbangkan nilai investasi, serta penghapusan PPN utk pengadaan barang dan jasa dalam negeri.
"Kuncinya di RUPTL dan harga energi terbarukan. Dengan begitu investor akan tertarik menanamkan investasinya di Indonesia," ujarnya. Simak databoks berikut:
Dalam pidatonya Jokowi mengatakan bahwa teknologi hijau akan berdampak penting bagi akselerasi perekonomian RI ke depan. Untuk itu, konsolidasi kekuatan riset terus digenjot agar sejalan dengan agenda pembangunan nasional. Hal ini juga sejalan dengan komitmen para pemimpin global saat ini.
"Transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau, akan menjadi perubahan penting dalam perekonomian kita," kata Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Senin (16/8).