Kerja Sama Dukcapil, KSEI Perkirakan Investor Tumbuh 40% Tahun Depan

Image title
21 Desember 2018, 18:32
Potensi Pasar Modal
ANTARA FOTO/Agung M Rajasa

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini, Jumat (21/12) meneken perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait pemanfaatan data-data kependudukan untuk mempermudah proses pembukaan rekening efek dengan melibatkan 106 pelaku industri pasar modal.

Sebelumnya, proses pembukaan rekening efek memakan waktu hingga dua minggu. Dengan pemanfaatan data-data kependudukan seperti nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP), proses pembukaan rekening efek dapat selesai hanya dalam waktu satu jam saja.

Dengan kerjasama ini KSEI memperkirakan pertumbuhan jumlah investor pada 2019 bisa tumbuh sekitar 40% dibanding capaian saat ini. Menurut data KSEI, per 17 Desember 2018 jumlah investor yang tercatat di pasar modal Indonesia mencapai 1,6 juta atau meningkat 43% sejak akhir tahun 2017 sebanyak 1,12 juta investor.

"Paling tidak, tahun depan juga bisa seperti itu," kata Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi atau yang akrab disapa Kiki usai penandatangan PKS tersebut di Jakarta.

(Baca: Rekor, Jumlah Emiten Baru BEI Tembus Angka 50 Perusahaan)

Penyederhanaan pembukaan rekening efek ini, menurut Kiki dapat mengatasi kendala yang umumnya dialami oleh masyarakat di daerah, terutama di luar Jawa. Kendala tersebut yaitu belum banyaknya perusahaan sekuritas yang mampu membuka banyak cabang hingga ke pelosok daerah.

Kendala lain yaitu pengiriman formulir dan dokumen dari daerah ke kantor pusat, selain memakan waktu lama, karena kerap terjadi kesalahan dalam pengisian formulir dan tidak lengkapnya dokumen. Hal itu akan menyulitkan sekuritas untuk kembali menghubungi calon nasabah. Dengan adanya pemanfaatan basis data KTP elektronik ini, kendala tersebut diyakini oleh Kiki akan teratasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...