Rupiah Menguat 0,47%, Faisal Basri: Berkat Utang & Aliran Modal Asing

Agatha Olivia Victoria
31 Agustus 2020, 17:37
nilai tukar rupiah, modal asing, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta.

Nilai tukar rupiah pada pasar spot sore ini, Senin (31/8) menguat 0,47% ke level Rp 14.562 per dolar AS.Mata uang Garuda belakangan ini terlihat stabil. Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga ikut menguat.

Mengutip Bloomberg, dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Taiwan 0,02%, peso Filipina 0,15%, yuan Tiongkok 0,24%, dan ringgit Malaysia 0,2%. Sementara yen Jepang melemah 0,51%, dolar Singapura 0,16%, won Korea Selatan 0,28%, rupee India 0,3%, dan baht Thailand 0,07%.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah pada level Rp 14.554 per dolar AS, naik 18 poin dari level Jumat kemarin. Bank Indonesia mengumumkan kurs ini setiap hari pukul 10.00 WIB.

Ekonom Senior Faisal Basri menilai stabilnya nilai tukar rupiah akibat adanya banyaknya utang pemerintah. "Dalam bentuk global bond maupun surat utang negara yang dibeli masyarakat," kata Faisal dalam Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (31/8).

Selain itu, lanjutnya, tingginya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia belakangan ini juga turut membantu penguatan rupiah. BI mencatat terdapat aliran modal asing yang masuk ke dalam portofolio RI pada pekan ini sebanyak Rp 300 miliar. Dana asing yang masuk paling banyak melalui pasar surat berharga negara.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...