Simpanan Bank Tembus Rp 7.000 T, Lebih 50% Nominal di Atas Rp 5 Miliar
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah simpanan di bank umum (BU) pada Agustus 2021 mencapai Rp 7.126 triliun. Jumlah tersebut naik 8,6% secara tahunan dan 1,2% secara bulanan. Lebih dari separuh jumlah tersebut terdiri dari simpanan super jumbo dengan nominal di atas Rp 5 miliar dalam satu rekening.
Kenaikan secara tahunan atau year-on-year (yoy) terjadi pada semua tiering nominal. Namun simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh paling tinggi dibanding tiering lainnya yakni 12,2% secara tahunan menjadi Rp 3.576 triliun. Jumlah tersebut berkontribusi 50,2% dari total simpanan di perbankan. Kendati demikian, pertumbuhannya pada Agustus melambat dari bulan sebelumnya 14,6% yoy.
Simpanan dengan nominal lainnya juga tumbuh lebih lambat dari bulan sebelumnya. Simpanan di bawah Rp 100 juta hanya tumbuh 4,9% secara yoy. Simpanan dengan nominal tersebut memiliki andil 13,2% terhadap total simpanan bulan lalu atau Rp 938 triliun.
Selanjutnya, simpanan nominal Rp 100-200 juta porsinya mencapai 5,4% atau Rp 388 triliun, tumbuh 7,2% yoy. Simpanan Rp 200-500 juta berkontribusi 8,7% atau Rp 618 triliun dan tumbuh 5,7% yoy. Sedangkan simpanan Rp 500 juta-1 miliar berkontribusi 7,5% atau Rp 534 triliun, pertumbuhannya 4,8% yoy.
Kemudian simpanan Rp 1 miliar-Rp 2 miliar kontribusinya 6,6% atau Rp 470 triliun, pertumbuhannya 4,7% secara yoy. Serta simpanan Rp 2 miliar-Rp 5 miliar berkontribusi 8,5% atau Rp 603 triliun dengan pertumbuhan tahunan hanya 4,2%.
Berdasarkan jenisnya, LPS mencatat pertumbuhan terjadi di mayoritas jenis simpanan. Simpanan berbentuk deposito tumbuh 3,5% yoy menjadi Rp 2.854 triliun atau 40,1% dari total simpanan. Giro naik 13,1% yoy menjadi Rp 1.938 triliun atau 27,2% dari seluruh simpanan. Sedangkan tabungan tumbuh 12,9% menjadi Rp 2.277 triliun atau 32% dari total simpanan.
Sedangkan dua jenis lainnya dengan kontribusi mini mengalami kontraksi. Deposit on call terkontraksi 8,5% secara yoy menjadi Rp 56 triliun. Kontribusinya hanya 0,8% terhadap total simpanan. Sedangkan sertifikat deposito anjlok 93% yoy menjadi Rp 1 triliun, dengan kontribusi paling kecil, tak sampai 0,1%.
Mayoritas simpanan bulan Agustus diparkirkan di bank BUKU IV dengan porsi 59,8% dari total simpanan atau Rp 4.262 triliun. Simpanan di jenis bank ini tumbuh 7,7% yoy. Kemudian simpanan di bank BUKU III berkontribusi 28,6% dengan nilai Rp 2.036 triliun, tumbuh tertinggi 11,2%.
Sedangkan di bank BUKU II porsinya 11,6% dari total simpanan atau Rp 828 triliun, tumbuh 7,1%. Simak jumlah simpanan di bank berdasarkan tiering nominal pada databoks berikut: