Bank Syariah Indonesia Bakal Buka Kantor Perwakilan di Dubai

Happy Fajrian
6 November 2021, 15:46
bank syariah indonesia, dubai, uni emirat arab, erick thohir
Kementerian BUMN
Bank Syariah Indonesia mendapat izin prinsip untuk membuka kantor perwakilan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan menjadi bagian dari Dubai International FInancial Center.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mendapatkan letter of incorporation atau izin prinsip untuk membuka kantor perwakilan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Dengan begitu, BSI secara resmi dapat membuka pasar di wilayah Timur Tengah dan menjadi bagian dari Dubai International Financial Center (DIFC).

BSI telah melaporkan secara resmi penerimaan izin prinsip kantor perwakilan di Dubai kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat (5/11), yang mengatakan bahwa ini merupakan penanda rekam jejak pertama BSI di pasar global.

BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah. Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

"Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia, tetapi juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah khususnya Uni Emirat Arab (UEA)," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (6/11).

Menurut mantan bos Inter Milan ini, UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk sukuk. Ini membuat BSI selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci dalam industri perbankan syariah global.

Erick berharap, BSI dapat mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai dan menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air.

"Tentunya, kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memudahkan akses bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi Covid-19.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...