Gelombang Keempat Covid-19 Melanda, Ekonomi Eropa Terancam Stagnasi

Happy Fajrian
20 November 2021, 10:03
eropa, uni eropa, covid-19, gelombang empat, pertumbuhan ekonomi, stagnasi
Pixabay
Bendera Uni Eropa.

Gelombang terbaru kasus Covid-19 menghantam Eropa dengan sejumlah negara mencatatkan rekor kasus baru harian. Hal ini memicu penguncian wilayah (lockdown) sebagian dan lebih membatasi aktivitas orang yang belum divaksinasi.

Jerman memecahkan rekor baru pada Kamis (18/11) dengan lebih dari 65.000 kasus baru. Otoritas kesehatan di sana memperingatkan bahwa jumlah kasus sebenarnya bisa dua atau tiga kali lipat lebih banyak.

Kemudian Belanda dan Prancis mencatatkan lebih dari 20.000 kasus baru pada Rabu (17/11), yang merupakan rekor baru untuk hari ketiga secara berturut-turut Belanda.

Belanda dan Austria telah menerapkan lockdown sebagian wilayahnya. Negara-negara lainnya sangat menghindari penguncian wilayah secara penuh atau menengah yang pernah dilakukan pada 2020 mengingat kerugian ekonomi yang akan ditimbulkan.

Mereka lebih memilih kebijakan untuk menerapkan lebih banyak aturan Covid-19 dan kebijakan paspor Covid-19. Seperti pemerintah Belgia yang telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah, dan penggunaan masker dalam ruangan untuk meredam lonjakan tajam kasus baru Covid-19.

Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo menegaskan ingin menghindari kebijakan lockdown. Dia mengklaim lonjakan kasus yang terjadi baru-baru ini tidak sedramatis gelombang sebelumnya berkat vaksinasi yang semakin luas.

“Meski demikian, tekanan meningkat di rumah sakit kami sehingga kami harus berhati-hati. Langkah-langkah strategis memungkinkan kami untuk tidak melakukan lockdown wilayah atau ekonomi,” ujar de Croo seperti dikutip CNBC.com pada Sabtu (20/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...