BI: Dampak Kenaikan Bunga Negara Maju jadi Agenda Prioritas G20

Abdul Azis Said
27 Januari 2022, 09:29
ktt g20 bali,
Katadata

Sejumlah negara maju dunia seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mulai menormalisasi kebijakan moneternya di tengah tekanan inflasi yang tinggi. Kondisi ini dapat berdampak ke negara berkembang sehingga penting untuk dibahas dalam pertemuan jalur keuangan KTT G20 Bali.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan bahwa strategi normalisasi kebijakan ini harus direncanakan dengan seksama dan dikomunikasikan dengan baik untuk menjaga stabilitas dan pemulihan ekonomi.

Advertisement

"Sehingga pemulihan ekonomi dapat tetap terjaga. Ini menjadi salah satu agenda prioritas G20 dalam mewujudkan pemulihan bersama," ujarnya dalam Seminar Internasional G20, Rabu (26/1).

Bank sentral Inggris telah mengumumkan kenaikan pertama bunga acuannya pada bulan lalu, menjadikannya sebagai bank sentral besar pertama yang memulai kenaikan suku bunga.

Sementara bank sentral AS, The Federal Reserve (Fed) sudah mulai mengurangi pembelian obligasi (tapering off) sejak November. Bahkan Fed telah memberi sinyal yang kuat untuk mengakhiri kebijakan tersebut sekaligus menaikkan suku bunga pada bulan Maret mendatang.

"Beberapa negara memulai normalisasi dengan kenaikan bunga acuannya, dan spill overnya kepada negara emerging yang masih menghadapi tantangan pemulihan ekonomi," kata Dody.

Meski demikian, Dody menyebut dalam pembicaraan G20 nantinya negara-negara tidak bermaksud mencari satu solusi yang akan diaplikasikan bersama. Menurut dia, tidak ada keharusan bagi setiap negara menyepakati satu instrumen yang sama, karena setiap negara tentu membutuhkan skema normalisasi moneter yang berbeda-beda.

Namun, pembahasan dalam agenda tersebut terutama untuk memberikan pemahaman terkait risiko normalisasi moneter. Selain itu, juga untuk membantu negara berkembang dan emerging menentukan langkah untuk memitigasi risiko efek limpahan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement