IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Simak Rekomendasi Saham dari Analis
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan hari Rabu (7/9), setelah pada perdagangan sebelumnya naik tipis 0,02% ke level 7.233. Indeks diperkirakan bergerak di rentang 7.123-7.278.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan IHSG dalam rentang yang cukup wajar dengan kecenderungan tertekan terbatas.
“Pola gerak IHSG ditopang oleh rilis data perekonomian cadangan devisa. IHSG berpotensi naik terbatas,” katanya dalam risetnya, dikutip Rabu (7/9).
William merekomendasikan saham Indo Tambangraya Megah (ITMG), AKR Corporindo (AKRA), dan Astra Agro Lestari (AALI), Lalu Gudang Garam (GGRM), Astra International (ASII), Jasa Marga (JSMR), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi secara teknikal titik resisten IHSG dapat berada di level 7.308 7.355 dan 7.417. Sedangkan support di level 7.200, 7.148 dan 7.100.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) dengan rentang harga 1.805-1.820 dan PT Vale Indonesia Tbk dengan rentang harga 5.900-6.000.
Lalu, accumulative buy pada saham Bank Jago (ARTO) dengan rentang harga 8.000-8.100. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham Barito Pacific (BRPT) dengan rentang harga 830-840, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dengan rentang harga 8.500-8.600.