Rupiah Melemah ke 15.334, Masih Tertekan Sentimen Data Ekonomi AS

 Zahwa Madjid
8 September 2023, 10:11
rupiah melemah, nilai tukar, rupiah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Mengawali perdagangan di akhir pekan ini, Jumat (8/9), nilai tukar rupiah melemah 0,22% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke level 15.334. Mata uang Garuda berpotensi melemah lebih lanjut dipengaruhi beberapa sentimen, terutama terkait data ekonomi AS.

Analis pasar uang, Ariston Cendra menilai rupiah masih bisa bergerak melemah terhadap dollar AS setelah data klaim tunjangan pengangguran semalam menunjukkan angka klaim yang mencapai 216.000, lebih rendah dari ekspektasi 234.000 klaim.

Data tersebut bisa menguatkan ekspektasi bahwa suku bunga tinggi AS akan berada di level tinggi untuk periode yang lebih lama. Data tenaga kerja yang solid bisa menaikan kembali inflasi di AS.

Selain itu perlambatan ekonomi Cina masih terlihat pada neraca perdagangannya di bulan Agustus dimana masih terjadi penurunan nilai ekspor dan impor.

Di sisi lain, penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS mungkin memberikan indikasi pelemahan dollar AS dimana pelaku pasar keluar dari dollar AS dan masuk ke nilai tukar lainnya. "Hari ini, potensi pelemahan ke arah 15,350, dengan potensi penguatan ke arah 15,280- 15,300," kata Ariston.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...