Greenpeace Tuding Perusahaan Migas di Cina Lakukan Greenwashing

Nadya Zahira
28 November 2023, 10:40
Christophe Van Der Perre Kapal Arctic Sunrise milik Greenpeace terlihat di Saya de Malha Bank di Dataran Tinggi Mascarene, Mauritius, Jumat (12/3/2021). Foto diambil dengan drone tanggal 12 Maret 2021.
ANTARA FOTO/REUTERS/Christophe Van Der Perre/hp/cf
Christophe Van Der Perre Kapal Arctic Sunrise milik Greenpeace terlihat di Saya de Malha Bank di Dataran Tinggi Mascarene, Mauritius, Jumat (12/3/2021). Foto diambil dengan drone tanggal 12 Maret 2021.

Greenpeace, sebuah organisasi lingkungan internasional, mengatakan perusahaan-perusahaan minyak dan gas (migas) besar di Cina menggunakan offset karbon berkualitas rendah untuk menghijaukan impor gas alam (liquefied natural gas/LNG) mereka. Hal ini dinilai berlawanan dengan komitmen pemangkasan emisi karbon dalam jumlah yang besar. 

Menurut laporan Reuters, Greenpeace menyebut perusahaan-perusahaan seperti PetroChina (601857.SS) dan CNOOC Gas and Power telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Shell (SHEL.L) untuk membeli LNG netral karbon yang menggunakan hutan untuk menyeimbangkan emisi karbon.

Greenpeace, yang telah lama menentang produsen bahan bakar fosil, menuding upaya perusahaan migas besar di Cina untuk menyeimbangkan karbon guna mencapai target pengurangan emisi itu semata-mata hanya branding “karbon netral” yang menyesatkan publik. 

"Khususnya bagi perusahaan minyak dan gas, penyeimbangan karbon adalah tabir untuk mengaburkan emisi karbon mereka yang terus berlipat ganda," ujar Li Jiatong, pemimpin proyek Greenpeace di Beijing, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/11). 

PetroChina tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Begitu juga dengan  perusahaan induk CNOOC Oil and Gas yang mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembelian LNG. Sementara itu, Shell menolak berkomentar atas laporan Greenpeace tersebut.

Kompensasi Karbon Tidak Konsisten

Menurut Greenpeace, banyak kompensasi karbon tidak diukur secara konsisten dan bahkan terkadang dihitung secara ganda. Selain itu, beberapa hutan yang terhubung dengan skema kompensasi rentan terhadap kebakaran yang dapat mengubahnya menjadi sumber karbon, daripada penyerap karbon.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...