Survei terbaru Greenpeace International menunjukkan sembilan dari sepuluh orang yang disurvei menginginkan hutan dilindungi untuk melawan perubahan iklim.
Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut. Di sisi lain, Indonesia juga penghasil emisi karbon yang besar.
Selain mahal, Greenpeace menilai ketersediaan gas juga tidak stabil sehingga energi fosil ini tidak tepat jika dijadikan tumpuan untuk transisi menuju energi bersih.
Greenpeace menilai target Presiden Prabowo Subianto agar 100% pembangkit listrik di Indonesia dari energi baru dan terbarukan masih kontradiktif dengan apa yang dikerjakan pemerintah saat ini.
Perayaan pernikahan Jeff Bezos di Venesia dinilai sebagai komodifikasi yang keterlaluan terhadap kota yang indah namun rapuh. Venesia sejak lama menghadapi overtourism dan terus berkurang penduduknya
Greenpeace menuntut perlindungan total ekosistem Raja Ampat setelah pemerintah Indonesia mencabut IUP dari empat perusahaan tambang nikel, sebagai langkah penting untuk menjaga kawasan tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan alasan kunjungannya hanya ke wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) nikel milik PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Greenpeace mengungkap kerusakan lingkungan akibat pertambangan nikel di Raja Ampat, yang merusak hutan, terumbu karang, dan potensi pariwisata di kawasan tersebut.
Pernyataan Menteri ESDM yang tidak akan memaksakan pensiun dini PLTU batu bara karena keterbatasan anggaran mendapatkan kritik dari aktivis lingkungan.
Greenpeace menilai, upaya pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% selama ini mendorong praktik eksploitasi sumber daya alam tetapi tak membawa kesejahteraan mayoritas masyarakat.