Daftar Kode Bank Syariah Indonesia untuk Transaksi
Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah hasil penggabungan dari beberapa bank syariah milik negara Indonesia. Bank ini resmi didirikan pada 1 Februari 2021 sebagai hasil penggabungan antara bank BRI Syariah (Bank Rakyat Indonesia/BRI), Bank Syariah Mandiri (Bank Mandiri), dan BNI Syariah (Bank Negara Indonesia/BNI).
Dilansir dari siaran pers resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pada Senin (01/02/2021) di Istana Negara, Jakarta.
“Status ini sudah menjadi salah satu identitas global Indonesia dan menjadi salah satu kebanggaan kita. Maka, sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Sebelum merger, Indonesia memiliki setidaknya 12 bank syariah, 20 unit usaha syariah, dan 160-an Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Hal tersebut diungkapkan oleh Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Mochamad Imron dalam Majalah Media Keuangan Volume XIV/No.167/MEI/1/2021.
Kini, BSI memiliki dukungan jaringan unit kerja yang cukup besar. Terdapat 1.200 cabang, 1.700 jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan 20.000 karyawan yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
Nasabah BSI dapat menggunakan daftar kode Bank Syariah Indonesia untuk keperluan transfer, yaitu:
- Kode Bank Syariah Indonesia atau kode Bank Mandiri Syariah: 451
- Kode Bank Syariah Indonesia atau kode Bank BNI Syariah: 427
- Kode Bank Syariah Indonesia atau kode Bank BRI Syariah: 422
BSI nantinya akan melakukan proses migrasi sehingga hanya satu kode yang digunakan, yaitu kode Bank Syariah Indonesia: 451.
Konversi Rekening BSI
Dilansir dari situs resmi BSI, konversi rekening BSI bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah pengguna BRI Syariah dan BNI Syariah. Nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah di Indonesia masih dapat menggunakan kartu ATM sampai dengan 1 November 2021.
Nasabah yang telah memiliki rekening di BNI Syariah atau BRI Syariah nantinya akan ditutup dan seluruh saldo rekening dipindahkan secara otomatis ke rekening di Bank Syariah Indonesia yang langsung aktif dapat digunakan. Konversi rekening dilakukan mulai 18 Mei 2021 mengikuti jadwal di setiap wilayah.
Setelah konversi, rekening nasabah akan berpindah ke Bank Syariah Indonesia. Terkait dengan produk kartu, terdapat beberapa informasi penting diantaranya sebagai berikut :
- Nasabah tetap dapat menggunakan kartu debit, buku tabungan, dan Hasanah Card sebagaimana sebelum efektif penggabungan.
- Nasabah dihimbau untuk segera melakukan konversi rekening bank legacy menjadi rekening BSI termasuk melakukan konversi atau penggantian Kartu Debit/ATM beserta buku tabungan.
- Selain melalui inisiasi dari Nasabah, proses konversi atau penggantian rekening, buku tabungan dan Kartu Debit/ATM juga akan dilakukan secara bertahap melalui inisiasi pihak Bank.
- Selama masa transisi (periode setelah tanggal efektif penggabungan sampai dengan implementasi single sistem) Kartu Debit/ATM masing-masing legacy yang belum dikonversi menjadi Kartu Debit/ATM BSI tetap dapat dipergunakan oleh Nasabah sepanjang belum dilakukan konversi rekening Nasabah.
Persyaratan Konversi Buku Tabungan dan Kartu ATM
Nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah dapat mengganti buku tabungan dan kartu ATM dengan memenuhi persyaratan berikut.
- Kartu Identitas (KTP/Pasport/SIM).
- Buku Tabungan/Kartu ATM Legacy ex BRIS atau BNIS.
Tidak ada biaya selama proses konversi. Saldo minimum dari rekening mengikuti fitur dari masing-masing produk.
Kode SWIFT Bank Syariah Indonesia
Setiap bank memiliki Kode SWIFT, yaitu sebuah kode untuk identitas bank yang terdiri dari beberapa huruf. Kode ini berfungsi untuk melakukan transaksi transfer uang dari luar negeri ke dalam negeri, dan sebaliknya.
Informasi penting untuk nasabah BSI terkait Kode SWIFT setelah merger dan proses migrasi adalah sebagai berikut.
Sebelum Migrasi
Tetap menggunakan nama panjang dan Kode SWIFT yang berlaku saat ini di masing-masing bank, yaitu:
- BRIS DJARIDJ1
- BSM BSMDIDJA
- BNIS SYNIIDJA
Periode Migrasi (1 Februari 2021-31 Oktober 2021)
Menggunakan nama panjang “BANK SYARIAH INDONESIA” dengan Kode SWIFT dari masing-masing bank asal
- Untuk rekening ex-BRIS: Bank Syariah Indonesia DJARIDJ1.
- Untuk rekening ex-BSM: Bank Syariah Indonesia BSMDIDJA.
- Untuk rekening ex-BNIS: Bank Syariah Indonesia SYNIIDJA.
Setelah Migrasi
Menggunakan nama panjang “BANK SYARIAH INDONESIA” dengan Kode SWIFT: DJARIDJ1
Cara Aktivasi BSI Mobile
Seluruh nasabah ex-BRISyariah dan ex-BNI Syariah dapat mengalihkan mobile banking ex-BRISyariah dan ex-BNI Syariah ke BSI Mobile. Aplikasi dapat diunduh di Playstore atau AppStore dan langsung registrasi via Bank Syariah Indonesia Call 14040 atau via Chat Aisyah di bankbsi.co.id.
Untuk memudahkan transaksi, nasabah BSI dapat aktivasi BSI Mobile dengan cara berikut.
- Unduh aplikasi BSI Mobile.
- Masukkan nomor HP lalu nasabah akan menerima kode aktivasi BSI Mobile.
- Buka aplikasi BSI Mobile yang telah diunduh.
- Klik Sudah memiliki rekening lalu klik Aktivasi.
- Baca syarat dan ketentuan.
- Centang sesuai bagian lalu klik Setuju.
- Masukkan nomor HP yang terdaftar layanan BSI Mobile dan kode aktivasi yang telah diterima melalui SMS.
- Klik tombol selanjutnya lalu klik Lanjut untuk melakukan verifikasi melalui SMS.
- Nasabah mengirimkan SMS berisi kode acak untuk proses verifikasi.
- Pastikan pulsa minimal Rp 2.000.
- Nasabah akan menerima SMS verifikasi berhasil.
- Buka kembali aplikasi BSI Mobile dan buat PIN transaksi.
- Proses pembuatan PIN berhasil, akan muncul notifikasi.
- Buat kata sandi untuk akses menu transaksional. Proses aktivasi selesai, nasabah sudah dapat menggunakan BSI Mobile.
Demikian pembahasan mengenai kode Bank Syariah Indonesia. Nasabah dapat menggunakan kode bank tersebut untuk keperluan transfer dan sebagainya.