8 Cara Mengobati Ruam Popok pada Bayi secara Alami

Image title
23 September 2021, 10:00
Ilustrasi cara mengobati ruam popok pada bayi
Polina Tankilevitch/Pexels
Ilustrasi cara mengobati ruam popok pada bayi

Ruam popok pada bayi mengacu pada penyakit dermatitis, yaitu masalah kulit yang ditandai dengan reaksi inflamasi akut pada area yang tertutup popok. Ada beberapa faktor pemicu, meliputi faktor fisik, kimia, enzim, dan mikroba, menurut Visscher dkk. dalam jurnal “Clinics in Dermatology”.

Widya Juliarti dalam “Journal Of Nursing And Midwifery” menjelaskan, penyebab ruam popok pada bayi meliputi:

Advertisement
  • Urin.
  • Gesekan.
  • Kelembapan tinggi.
  • Iritasi kimia.
  • Penggunaan popok yang tidak baik dan tidak tepat.
  • Infeksi bakteri atau jamur.

Kelembapan yang meningkat akan menimbulkan kerusakan kulit akibat gesekan kulit dengan popok dan lebih mudah merusak pertahanan kulit sehingga terjadi iritasi dan membahayakan kesehatan bayi. Ruam popok biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menyakitkan dan menyebabkan kecemasan pada bayi dan orang tua.

Setiap bayi berpotensi menderita ruam popok. Jika tidak diobati, ruam popok dapat menyebabkan luka serius di area genital. Umumnya, ruam popok terjadi karena udara hangat dan lembap.

Gejala Ruam Popok pada Bayi

Dari situs kesehatan Mayo Clinic, gejala ruam popok meliputi:

  • Kulit kemerahan pada area pantat, paha, dan alat kelamin.
  • Bayi tampak tidak nyaman, terutama saat mengganti popok.
  • Bayi rewel atau menangis saat area popok dicuci atau disentuh.

Humphrey dkk. (2006) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa mikroorganisme penyebab ruam popok yang parah adalah bakteri Candida albicans. Infeksi Candida biasanya muncul saat sistem imun bayi menurun.

Infeksi juga dapat berasal dari luar tubuh, contohnya pada bayi baru lahir mendapat Candida dari ibunya (pada waktu lahir atau masa hamil) atau dari staf rumah sakit, dimana angka infeksi mencapai 58%.

Cara Mengobati Ruam Popok pada Bayi

Menurut The Society for Pediatric Dermatology, ruam popok pada bayi paling sering terjadi saat bayi berusia 9 hingga 12 bulan. Potensi ruam popok meningkat ketika bayi sering buang air besar atau diare.

Cara mengobati ruam popok pada bayi menurut The Society for Pediatric Dermatology adalah sebagai berikut.

1. Ganti popok bayi secara berkala

Penelitian dalam jurnal “Skin Therapy Letter” oleh Humphrey dkk. menyarankan agar popok bayi diganti setiap 3-4 jam sekali. Saat mengganti popok, keringkan area tersebut dengan lembut dan jauhkan popok untuk waktu yang singkat agar pantat anak Anda benar-benar kering.

2. Pilih popok bayi yang sesuai

Gunakan popok yang dapat menyerap cairan secara maksimal untuk menjaga kulit agar tidak lembap. Terkadang, bayi alergi terhadap pewarna pada popok. Jika bayi Anda mengalami banyak ruam, cobalah beralih ke popok berwarna putih polos.

3. Bilas pantat bayi menggunakan air hangat

Anda dapat membilas pantat bayi dengan air hangat di bak mandi/wastafel atau menggunakan bola kapas yang dibasahi. Anda juga dapat menambahkan minyak untuk membantu membersihkan kotoran dari pantat bayi dengan lembut.

Jika menggunakan minyak, pastikan tidak menimbulkan reaksi alergi pada bayi.

4. Hindari penggunaan bedak bayi

Bedak bayi pada daerah popok dapat bercampur dengan urin dan keringat sehingga membuat daerah popok menjadi lembap dan timbul iritasi. Penggunaan bedak bayi juga dapat mengakibatkan partikel bedak masuk ke paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement