Menakar Kelanjutan Visi Maritim Jokowi

M Riza Damanik
Oleh
2 Februari 2019, 10:00
M Riza Damanik
Ilustrator Katadata/Betaria Sarulina
M Riza Damanik

(Baca: Data Kelautan Tuntas, Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia)

Sekarang, trayek kapal perintis terus bertambah: dari 84 di 2015 naik menjadi 113 trayek di 2018. Sama halnya dengan tol laut: dari sebelumnya hanya tiga trayek, sekarang sudah menjadi 18 trayek.

Lalu, volume pengangkutan barang melalui laut juga berangsur meningkat. Kapasitas kargo yang di 2014 hanya 16,7 juta TEUs per tahun, telah membesar menjadi 19,7 juta TEUs per tahun di 2017. Terakhir, tersedianya skema pembiayaan non bank “Bank Mikro Nelayan” guna memacu tumbuh kembangnya usaha kelautan dan perikanan rakyat yang selama berpuluh-puluh tahun terhambat akses permodalan.

Kelanjutan

Visi maritim Jokowi lima tahun ke depan hendak “memanen” hasil: peningkatan kualitas hidup rakyat dan memajukan industri maritim nasional. Secara operasional, ada tiga agenda prioritas.

Pertama, memperkuat manusia Indonesia dengan kultur inovasi. Inovasi tak mesti impor teknologi dari luar, tidak juga harus berbiaya mahal. Paling penting adalah tumbuhnya kreativitas yang dapat diaplikasikan guna meningkatkan nilai tambah produk kelautan dan kualitas hidup orang Indonesia.

Kedua, memperkuat perikanan budidaya. Faktanya, dari total 17,9 juta hektare potensi lahan untuk kegiatan perikanan budidaya di darat maupun laut, baru 1,3 juta hektare yang termanfaatkan. Itu pun dengan produktivitas rendah.

Padahal, tiga eksportir ikan papan atas dunia adalah (juga) negara yang berhasil mengembangkan perikanan budidaya. Ambil contoh Vietnam, selain ikan patin, komoditas udanglah yang mengantarkan Vietnam masuk tiga besar eksportir ikan di dunia. Inilah peluang yang harus diambil Indonesia.

Terakhir, memastikan diplomasi maritim Indonesia semakin strategis. Utamanya, untuk terlibat menjaga perdamaian di kawasan, menyelesaikan perjanjian batas wilayah dengan para tetangga, serta memperluas dan menekan bea masuk produk-produk perikanan dan kelautan Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor.

Maka, tidaklah benar visi maritim Jokowi kandas di 2019. Justru sebaliknya, berbekal kerja empat tahun terakhir, ditambah optimisme dan sederet inovasi yang tengah tumbuh kembang di kampung-kampung nelayan, Indonesia siap melaju menjadi Poros Maritim Dunia.

Halaman:
M Riza Damanik

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...