Pembangunan Infrastruktur akan Dikebut

No image
Oleh
8 Mei 2015, 09:55
No image
KATADATA | Arief Kamaludin

Untuk menggerakkan roda ekonomi ke depan, apa sektor yang akan menjadi prioritas?

Sektor industri dan pariwisata. Saat berlangsung Konferensi Asia-Afrika yang lalu, saya khusus berbicara empat mata dengan Presiden Cina Xi Jinping. Saat itu saya meminta agar didatangkan 10 juta turis dari Cina ke Indonesia, dan beliau langsung menyanggupi.

Soal bisnis dengan Cina ini, bagaimana dengan sejumlah pembangkit listrik buatan negeri itu yang rusak?

Saya sudah minta para kontraktor pembangkit itu untuk bertanggung jawab. Dan mereka sudah berkomitmen untuk memperbaikinya.

Mengenai pajak bagaimana? Banyak kalangan menganggap target penerimaan pajak 16 persen dari PDB tidak realistis dan dikhawatirkan aparat pajak akan ?berburu di kebun binatang??

Sudah berkali-kali saya sampaikan, termasuk ke aparat pajak, yang harus gencar dilakukan adalah ekstensifikasi, bukan ?berburu di kebun binatang?. Coba cek apa pedagang-pedagang yang omzetnya besar, seperti di Tanah Abang itu semua bayar pajak? Jumlah wajib pajak yang terdaftar pun di seluruh Indonesia baru sebesar 26,8 juta. Jadi, potensinya masih besar. Waktu saya jadi Walikota Solo, saya bisa tingkatkan penerimaan pajak dua kali lipat. Masak Ditjen Pajak sekarang tidak bisa mencapai target itu.

Luhut Panjaitan, Kepala Staf Kepresiden, menambahkan:

Yang juga membedakan, sekarang ada sistem online. Ini akan besar dampaknya terhadap peningkatan penerimaan pajak.

Bagaimana dengan soal harga beras yang tinggi di tengah masa panen, yang disebut-sebut karena ulah spekulan?

Saya sudah tahu permainan mereka. Jangan dikira saya tidak tahu.  Saya akan lihat seberapa tahan mereka. Kita kuat-kuatan. Harga tinggi juga biar dinikmati petani.

Pemerintah tidak akan impor?

Saya belum bisa mengatakan akan impor atau tidak. Masih hitung-hitungan. Tapi, impor baru akan dilakukan jika stok beras (di Perum Bulog) memang sudah tidak mencukupi.

Masalahnya ini sudah akan menghadapi Lebaran, apakah tidak akan terjadi kelangkaan beras dan terkejar waktunya jika nanti harus impor?

Impor kan tidak butuh waktu lama, bisa dilakukan dalam dua pekan, lewat pembelian G to G (skema antar pemerintah).

Peran Bulog sendiri akan ada perubahan?

Direncanakan kembali seperti dulu, yaitu mengurusi (tata niaga) sejumlah komoditas menyangkut kebutuhan pokok (tidak hanya beras, gula dan kedelai).

Halaman:
No image
Reporter: Metta Dharmasaputra
Editor: Arsip

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...