Erick Thohir Bakal Bikin Sarinah Mini di Bandara

Setelah sukses melakukan transformasi Sarinah, Kementerian BUMN akan mendirikan Sarinah mini di berbagai bandara di Indonesia.
Image title
Oleh Shabrina Paramacitra
14 Juli 2022, 21:18
Setelah sukses melakukan transformasi Sarinah, Kementerian BUMN akan mendirikan Sarinah mini di berbagai bandara di Indonesia.
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nym.
Sejumlah penonton menyaksikan penampilan grup musik Suara Cenderawasih saat tampil pada pagelaran musik di pelataran Mal Sarinah, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Usai melakukan transformasi di Sarinah, Kementerian BUMN berencana membuka Sarinah mini di bandara.

“Oleh karena itu, mohon bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) berkenan agar Sarinah dijadikan destinasi untuk para tamu negara bisa berkunjung ke sini," ucapnya kepada Jokowi yang juga hadir dalam acara yang sama. Erick menambahkan, Managing Director Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva akan hadir di Sarinah pada Minggu (17/7).

Transformasi Tanpa Meninggalkan Unsur Sejarah
Kementerian BUMN, lanjut Erick, telah berhasil mengintegrasikan perusahaan-perusahaan BUMN klaster jasa pariwisata dan pendukungnya dalam naungan InJourney. Dengan dipimpin PT Aviasi Pariwisata Indonesia, klaster ini beranggotakan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, serta PT Sarinah.

“Tujuan penggabungan ini untuk melakukan sebuah lompatan momentum penataan, momentum transformasi, membangun ekosistem lebih kuat dan tangguh. Sehingga, pengelolaan pariwisata Indonesia akan dapat dilakukan secara lebih efisien dan terintegrasi dari hulu sampai ke hilir,” sambung Erick.

Sebagai salah satu anggota klaster pariwisata dan pendukung, ucap Erick, Sarinah telah menjadi salah satu destinasi wisata yang sekaligus menjadi cagar budaya dan warisan ekonomi kerakyatan. Sarinah merupakan sebuah manifesto gerakan internasionalisme dan modernisme Indonesia yang diwujudkan dalam pusat belanja ritel modern pertama di Indonesia.

Tujuan awal pembangunannya adalah untuk menaungi kegiatan perekonomian rakyat yang berdagang secara tradisional sebagai pengecer atau pengasong. Perubahan besar-besaran pada Sarinah dimulai sejak November 2019.

Upaya pemugaran gedung Sarinah yang berpredikat cagar budaya dilakukan saat usia gedung sudah lebih dari 50 tahun. Pemugaran tersebut tentu tidak mudah. Tantangan dalam aktivitas pemugaran itu adalah penjagaan unsur arsitektur dan situs yang dilindungi. Namun di sisi lain, Sarinah juga harus tampil modern agar relevan dan dapat bersaing dalam dinamika perubahan pasar.

“Kami harap transformasi bisnis dan brand Sarinah termasuk pemugaran gedung Sarinah ini dapat melestarikan semangat dan sense of purpose ini,” ungkap Erick.

Beberapa ikon bersejarah Sarinah pun dikembalikan dan dipugar, seperti relief, kolam pantul, Skydeck dan eskalator pertama di Indonesia. Bahkan, tangga amphitheater kini menjadi Anjungan Sarinah yang ramai digunakan masyarakat untuk pagelaran musik dan kegiatan komunitas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...