Kerja Sama Pertamina dengan Perusahaan UEA Disaksikan Jokowi dan MBZ
PLTS Rokan Phase 2 sedang dalam studi dengan potensi kapasitas sampai 50 MWp dengan estimasi nilai investasi total 47 juta dolar AS. Sedangkan PLTS Rokan Phase 3 dengan potensi kapasitas sampai 150 MWp dengan estimasi nilai investasi total 140 juta dolar AS. Kerja sama ini tidak menutup kemungkinan peluang untuk pengembangan PLTS lainnya di lingkungan Pertamina.
Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai operator PNRE dan Masdar akan membentuk joint venture dengan komposisi kepemilikan saham 55-45 persen.
Sedangkan pemasok kebutuhan dari Solar PV adalah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan manfaat penghematan biaya, penurunan CO2 footprint hingga 184.000 ton per tahun dan penurunan konsumsi gas hingga 2816 MMSCF per tahun.
Selain itu, PPI dan Masdar juga melakukan pertukaran dokumen terkait dengan Memorandum of Understanding Pengembangan Proyek-Proyek Energi terbarukan di Indonesia. Proyek tersebut di antaranya, pengembangan proyek-proyek baru Energi Baru Terbarukan (EBT) dan berbagi informasi untuk evaluasi dan analisa kelayakan proyek.
Kerja sama Pertamina dengan ADNOC terkait potensi produksi polyolefin di Indonesia. Periode perjanjian tersebut yakni selama 1 tahun (12 November 2022 – 2023).
Sedangkan potensi area kerja sama yakni, mengeksplorasi kesempatan partisipasi dalam proyek cracker dan turunan baru dari proyek polyolefin PT Kilang Pertamina International (KPI) di Indonesia, di mana ADNOC berminat untuk pemanfaatan teknologi, pemasaran produk serta pasokan bahan baku seperti naphta, LPG dan propane.