Kolaborasi DBS dengan Startup dan Fintech Gencarkan Inklusi Keuangan

DBS membentuk kerja sama strategis dengan Flip, Home Credit, Modalku, CARInih, hingga Bukalapak.
Image title
2 Desember 2022, 13:52
Gedung Bank DBS
Dok DBS

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik tumbuh 20,19% (YoY) menjadi Rp35,1 triliun per Oktober 2022. Kemudian, nilai transaksi perbankan digital naik 38,28% menjadi Rp5.184,1 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan perkembangan digitalisasi yang memudahkan masyarakat melakukan kegiatan perbankan sehari-hari.

Dalam perkembangan tersebut, ada inovasi digital yang mungkin belum banyak diketahui untuk mempermudah kebutuhan transaksi harian masyarakat. Beberapa di antaranya dikembangkan oleh Bank DBS Indonesia bersama para startup dan fintech.

Berikut ini empat inovasi hasil gagasan karya anak bangsa yang terangkum dalam kampanye edukatif “More innovation, less limitation”.

1. Transfer antarbank bebas biaya

Terkadang kita perlu transfer ke rekening dari bank berbeda. Hal ini memiliki beberapa risiko, seperti uang yang tidak segera atau tidak sampai sekali ke rekening tujuan. 

FIlip menciptakan sistem yang mengubah transfer antarbank menjadi sesama bank untuk mengurangi batasan bertransaksi. Flip juga meniadakan biaya transfer antarbank. Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Flip untuk mendorong layanan finansial yang inklusif bagi masyarakat luas.

2. Kemudahan pengajuan hingga pembayaran cicilan

Dengan maraknya praktik pinjaman ilegal, kita perlu bijak memilih layanan yang aman dan terpercaya agar terhindar dari bunga dan proses penagihan yang tidak masuk akal.

Home Credit bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia untuk mengintegrasikan fitur DBS IDEAL RAPID (Real-Time API) ke dalam sistem operasional dan pembayaran guna mempermudah otomasi penyaluran dana yang meminimalkan potensi penipuan, pemantauan arus kas, dan integrasi sistem pembayaran secara online yang aman dan cepat.

3. Digitalisasi dan akses modal bagi UMKM

UMKM berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di mana kontribusinya terhadap PDB sebesar 60,5%. Namun, masih banyak UMKM yang kesulitan mengembangkan usahanya, terutama karena membutuhkan biaya untuk memperluas jangkauan, pengadaan peralatan, serta SDM.

Maka itu, Bank DBS Indonesia menjadi co-lender di Modalku untuk bantu salurkan modal senilai Rp100 miliar bagi pelaku UMKM. Selain itu, Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan aplikasi CARInih untuk mengoptimalkan operasional toko online melalui DBS MAX QRIS dan DBS IDEAL RAPID.

4. Bayar tagihan di warung

Pemilik warung dapat memperluas layanan melalui pembayaran tagihan, seperti token listrik atau telepon. Inovasi ini memiliki prospek baik karena sesuai dengan kebutuhan harian masyarakat.

Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Bukalapak melalui DBS IDEAL RAPID yang juga menghadirkan layanan virtual account bagi Mitra Bukalapak. Fitur ini dapat memudahkan 10,4 juta Mitra Bukalapak dalam melakukan pembayaran.

“Kampanye ‘More innovation, less limitation’ merupakan upaya kami dalam mendukung percepatan transformasi digital di sektor perbankan. Dari pemikiran tersebut, kami membentuk aliansi dengan berbagai perusahaan seperti Flip, Home Credit, Modalku, Bukalapak, CARInih, Warung Pintar, dan DOKU untuk memberikan edukasi mengenai ekosistem keuangan digital berkelanjutan,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...