Dampak Kartu Prakerja terhadap Daya Saing Perempuan Pengusaha

Kartu Prakerja memperkuat peranan perempuan dalam menggerakkan roda perekonomian.
Dini Hariyanti
22 Desember 2022, 18:14
Kartu Prakerja memperkuat peranan perempuan dalam menggerakkan roda perekonomian.
ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.
Perempuan perajin keripik pisang melakukan produksi di salah satu dapur milik UMKM di Desa Cot Bau, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, DI Aceh, Senin (19/12/2022). Kartu Prakerja membantu meningkatkan tingkat kewirausahaan kaum puan.

Kisah Sitti adalah salah satu dari sekian banyak perempuan yang menjadi lebih berdaya dari segi ekonomi berkat peningkatan kompetensi. Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyampaikan bahwa peranan perempuan sangat penting, baik dalam ekonomi rumah tangga maupun nasional. Menurutnya, banyak perempuan yang melakukan kegiatan ekonomi, namun hal itu tidak identik dengan karier di luar rumah.

“Bahkan, masih ada yang di dalam rumah tetap memelihara ekonomi mereka. Mereka ini adalah bagian dari UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang banyak sekali di Indonesia,” kata dia, dikutip dari laman Kemenkeu.go.id.

Oleh karena itu, negara selalu berupaya hadir untuk memperkuat dan memberdayakan UMKM yang mayoritas dimiliki oleh perempuan. Pemerintah berperan melalui berbagai instrumen, misalnya berupa bantuan akses modal dan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Tak hanya itu, bagi pelaku UMKM yang tidak mampu masuk ke dalam sistem perbankan, mereka mendapat keberpihakan melalui instrumen dana bergulir, Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan pembiayaan dari PT Pegadaian.

“Itu semuanya adalah lembaga keuangan bukan bank yang syarat untuk pinjamannya jauh lebih berbeda dan tidak serumit di perbankan. Namun, bertujuan untuk bisa menjangkau sampai kepada usaha kecil yang levelnya ultra mikro,” ujar Sri Mulyani.

Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Pasalnya, UMKM tercatat berkontribusi 60,51 persen bagi produk domestik bruto (PDB). UMKM menyerap 96,92 persen tenaga kerja, serta menyumbang 15,65 persen ekspor nonmigas. 

Dilihat dari jumlah usaha yang ada di Indonesia, 99 persennya didominasi oleh UMKM, yaitu sebesar 64,2 juta pelaku usaha. Dari jumlah ini, sebanyak 37 juta UMKM dikelola oleh kaum hawa. Dengan kata lain, perempuan memiliki peran strategis yang tak dapat dipandang sebelah mata dalam upaya menggerakkan roda perekonomian nasional.

Data dari Google dan Kantar pada 2020 menunjukkan, respons para puan di Indonesia saat ini semakin positif untuk berwirausaha. Jumlah perempuan di Indonesia yang berwirausaha sebanyak 49 persen, sedangkan perempuan yang ingin berwirausaha pada masa yang akan datang sebanyak 45 persen. 

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...