ASEAN Women CEO Forum & ASEAN Future Generation Sukses Diselenggarakan
Meski telah terjadi pemulihan ekonomi global usai pandemi COVID-19, perempuan terus menghadapi kesulitan dan berbagai tantangan dalam mencapai posisi puncak manajerial. Ketua Jaringan Wanita Pengusaha ASEAN atau Women Entrepreneurs Network (AWEN) Dyah Anita mengungkap bahwa perempuan hanya mewakili 5 persen posisi manajemen senior.
Hal itu terjadi terutama akibat diskriminasi gender. Hambatan lainnya, yakni beban ganda pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga, peluang jaringan yang terbatas, kurangnya sosok panutan perempuan yang sukses, dan minimnya peran perempuan pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM).
Kepemimpinan Visioner dan Peluang Masa Depan
Pada acara ASEAN Future Generation Business Forum, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kepemimpinan di kalangan generasi muda. “(Hal ini) mencerminkan aspirasi kolektif untuk membangun kepemimpinan visioner dan membentuk pemimpin muda ASEAN yang tangguh,” kata Arsjad.
Acara yang digelar ASEAN-BAC, Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang atau Japan External Trade Organization (JETRO), dan GenYouth itu mendorong inklusivitas dan kolaborasi. Forum tersebut melibatkan anggota komunitas bisnis, politikus, ilmuwan, dan pegiat wirausaha sosial. Tokoh-tokoh tersebut aktif pada berbagai sektor, seperti bisnis, politik, dan sains.
Di antara pembicara yang hadir adalah Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Adam Adli Abd Halim.