Bank Mandiri Sabet Penghargaan Marketing Company of the Year 2023
Sementara itu, Kopra by Mandiri telah mengelola transaksi senilai Rp13.950 triliun pada September 2023, atau tumbuh 1,3 kali lipat sejak dirilis pada Oktober 2021. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri meningkat 132 persen (YoY), menjadi 158 ribu lebih pengguna.
Eka menuturkan, Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana murah. “Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” paparnya.
Benar saja, total DPK secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 6,6 persen (YoY), dari Rp1.361,3 triliun pada September 2022 menjadi Rp1.451,7 triliun pada September 2023. Jumlah ini ditopang dana murah atau current account and saving account (CASA). Total tabungan dan giro perseroan tembus Rp1.070 triliun, naik 12,8 persen secara tahunan.
Rasio CASA Bank Mandiri terkerek 78,8 persen (bank only), atau sebesar 73,73 persen (consolidated) per September 2023. Capaian ini membaik dari pertumbuhan pada September 2022 yang sebesar 73,2 persen secara bank only, dan 69,73 persen secara konsolidasian.
Eka menambahkan, pihaknya juga mengoptimalkan pemasaran melalui kampanye dan promosi secara digital melalui akun media sosial resmi perseroan.
Selain itu, Bank Mandiri melakukan transformasi digital dengan merilis aplikasi Livin’ Merchant. Aplikasi ini membantu digitalisasi transaksi pembayaran pada merchant usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Langkah transformasi bisnis ini kami lakukan agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” imbuh Eka.
Bank Mandiri pun melakukan kolaborasi digital dengan berbagai mitranya untuk memperluas ekosistem digital perseroan. “Ke depan, Bank Mandiri akan tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah dan menghasilkan kontribusi positif terhadap masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Eka.
