Pengamat: Saham BREN Berpeluang Masuk Indeks MSCI

Saham BREN memiliki aspek likuiditas baik tercermin dari ADTV serta frekuensi perdagangan dalam beberapa rentang waktu evaluasi.
Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
15 Januari 2024, 19:42
Saham BREN memiliki aspek likuiditas baik tercermin dari ADTV serta frekuensi perdagangan dalam beberapa rentang waktu evaluasi.
BREN

Penopang pencapaian tersebut adalah pendapatan perseroan sepanjang sembilan bulan pada 2023 mencapai USD445,27 juta. Artinya, pendapatan tumbuh 5,2 persen secara year on year yang tercatat senilai USD423,51 juta.

Saat ini, BREN juga tengah gencar melakukan akuisisi pembangkit listrik energi hijau. BREN melalui Barito Wind Energy dan ACEN HK yang merupakan anak usaha dari ACEN Renewables International menyelesaikan proses transaksi untuk akuisisi pembangkit listrik tenaga angin di Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi dan Lombok.

 Direktur BREN Merly menyampaikan melalui keterbukaan informasi pada 3 Januari 2024 bahwa, tiga aset tersebut memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 320 MW.

Menanggapi maraknya aksi akuisisi BREN ini, Reza menuturkan, investor tengah menunggu nilai tambah dari aksi akuisisi tersebut.

“Kalau ini bisa diketahui maka harusnya berimbas positif pada pergerakan harga sahamnya ke depannya. Untuk sementara ini, kata dia, BREN sedang cooling down, konsolidasi terlebih dahulu. Target harga terdekat diharapkan kembali ke 6.500 sampai 6.800,” ucap Reza.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...