Sedekah Energi Hadir di Garut, MOSAIC Latih Warga dan Santri Kelola Panel Surya

MOSAIC menggelar pelatian pengelolaan panel surya yang melibatkan warga dan santri di Garut. Program bertajuk Sedekah Energi ini digadang menjadi program berkelanjutan.
Sahistya Dhanesworo
25 Maret 2025, 16:44
MOSAIC Sedekah Energi
MOSAIC

Ringkasan

  • Kejaksaan Agung sedang mendalami kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan Harvey Moeis terkait dengan dugaan korupsi di PT Timah Tbk antara tahun 2015 hingga 2022, dengan telah memblokir rekening Harvey sebagai bagian dari proses penyidikan.
  • Penyidikan Kejaksaan masih berlanjut tanpa menutup kemungkinan penyitaan harta milik Harvey Moeis, namun hingga saat ini belum ada penyitaan barang mewah dikarenakan pihak kejaksaan mengedepankan prinsip praduga tak bersalah dan menuntut bukti konkret sebelum bertindak.
  • Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka ke-16 dalam kasus korupsi PT Timah Tbk, dimana ia diduga terlibat dalam pembicaraan untuk mengakomodir penambangan timah ilegal dan menerima keuntungan dari kesepakatan kerja sama tersebut, termasuk dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang difasilitasi oleh tersangka lain, Helena Lim.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Program Sedekah Energi yang diinisiasi oleh MOSAIC tahun ini resmi menerangi Masjid Al Khoiriyah di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Desa Karyasari, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dalam peresmian yang digelar Senin (24/3), puluhan warga dan santri mendapatkan pelatihan untuk mengelola panel surya secara mandiri.

Project Lead Sedekah Energi dari MOSAIC, Elok F. Mutia, menjelaskan bahwa pemilihan Masjid Al Khoiriyah didasarkan pada survei dan rekomendasi dari Rumah Salman Garut. Ia juga menegaskan bahwa panel surya yang dipasang merupakan hasil donasi masyarakat Indonesia.

“Kami berharap warga dapat merawatnya agar bisa dimanfaatkan hingga 25 tahun ke depan,” kata Elok dalam kegiatan tersebut.

PLTS yang dipasang memiliki kapasitas 5.750 WP dan mampu mendukung kebutuhan listrik di masjid dan Pondok Pesantren Manbaul Ulum.

Selain itu, listrik yang dihasilkan juga dimanfaatkan untuk pompa air budidaya ikan nila dan pertanian hidroponik, yang menjadi bagian dari program pengentasan stunting yang dikelola oleh BumDes setempat.

Hingga saat ini, lebih dari 30 orang, termasuk santri, warga, perangkat desa, serta sembilan perempuan telah mendapatkan pelatihan terkait pemasangan dan perawatan PLTS. Pelatihan juga melibatkan lembaga dan komunitas desa seperti ibu-ibu PKK, Posyandu, Komunitas Anak Muda Patkuy, dan kelompok tani.

Ketua Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kyai Muhammad Sambas Assyafii menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini.

“Teknologi pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemenuhan energi ramah lingkungan, khususnya di masjid dan lingkungan pesantren yang sering terdampak pemutusan listrik,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.

Pemasangan PLTS atap ini memungkinkan pesantren dan masjid mengurangi ketergantungan pada energi konvensional serta menghemat biaya listrik.

“Pesantren harus terbuka dengan teknologi dan kerja sama untuk menciptakan sumber daya yang mandiri, progresif, dan modern,” tambahnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati Garut drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, M.BA.

“Saya sangat mengapresiasi MOSAIC yang telah menyumbang listrik dari energi surya untuk masjid-masjid. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung tempat ibadah yang lebih ramah lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemkab Garut, dr. Maskud Farid, menilai program ini sebagai model yang dapat direplikasi di berbagai daerah.

“Bantuan panel surya juga bisa mendukung sektor pertanian agar lebih produktif,” ujarnya.

Program Berkelanjutan

Program Sedekah Energi kini memasuki implementasi tahap ketiga dan keempat, setelah sebelumnya sukses menerangi masjid di Sembalun, Lombok, dan Bantul, Yogyakarta. Dengan total kapasitas 9.600 WP panel surya, program ini telah didukung oleh lebih dari 5.000 donatur melalui platform Kitabisa.com.

Selain menghemat biaya listrik hingga Rp 39 juta, program ini telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 1.000 orang di komunitas sekitar masjid. MOSAIC berharap keberlanjutan program ini dapat menginspirasi lebih banyak daerah untuk beralih ke energi terbarukan demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...