Ahok Non-Aktif, Anggaran Jakarta Melonjak
Pelaksana tugas Gubernur dan DPRD DKI Jakarta menaikkan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta sebesar Rp 1,53 triliun. Padahal sebelum cuti kampanye, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama telah menyusun RAPBN sebesar RP 68,76 triliun. Kenaikan tersebut disinyalir karena masuknya sejumlah program usulan dari DPRD. Namun Soni membantah ada program titipan di RAPBN tersebut.
(Databoks: Gaji PNS DKI Bisa Mencapai Rp 90 Juta)
Menurut Plt Gubernur Soni Sumarsono, seperti dilansir dari tempo.co, usulan proyek anggota DPRD itu tidak menyalahi prosedur, bahkan sudah diterima pemerintah sejak Mei lalu. Soni menegaskan bahwa APBD merupakan kerja bersamak eksekutif dan legislatif. Untuk itu pemerintah dan Dewan sama-sama membuat usulan program kegiatan serta memilah dan membahas tingkat kepentingan tiap program.
(Baca: Sri Mulyani Buat Aturan Dana Desa Untuk Tekan Kemiskinan)
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD, Muhammad Taufik, menegaskan bahwa program yang diusulkan dalam anggaran 2017 bukan program baru. Menurutnya program yang ditambahkan ke platfon anggaran adalah program yang anggarannya tidak mencukupi atau waktu pelaksanaannya mepet. Taufik mengatakan bahwa perubahan hanya terjadi pada nilai anggaran proyek.