KOMIK STRIP: Kabut Polusi di Langit Jakarta

Image title
22 Agustus 2023, 10:27

Kualitas udara di Jakarta tidak kunjung membaik dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah menyebut sumber utama polusi udara ini adalah asap kendaraan. Sementara, beberapa pihak menyebut sumbernya adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan sektor transportasi menghasilkan emisi karbon monoksida terbesar. Sepeda motor menghasilkan pencemaran per penumpang paling tinggi di antara moda transportasi lainnya.

Sektor transportasi juga menjadi pengguna bahan bakar terbesar di Jakarta, yaitu 44%. Selanjutnya industri energi sebesar 31%, manufaktur industri 10%, perumahan 14%, dan komersial 1%.

Siti pun menepis dugaan polusi udara karena adanya PLTU Suralaya yang berada di Cilegon, Banten. “Tidak tepat sebab hasil analisis pemantauan 2019 menunjukkan pergerakan pencemaran ke Selat Sunda bukan ke Jakarta,” katanya dalam paparan Rapat Terbatas Kabinet, Senin, 14 Agustus 2023.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) untuk aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta. Ini dilakukan sebagai bagian dari penanganan polusi udara di Jakarta.

Uji coba sudah mulai dilakukan pada Senin, 21 Agustus. Untuk uji coba ini, 50% ASN ditugaskan untuk bekerja dari rumah.

Penerapan WFH untuk ASN ini akan dikaji berkala dan dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri. Jika kebijakan tidak efektif, kebijakan dapat dikembalikan ke kebijakan sebelumnya.

Kebijakan ASN hanya salah satu bagian usaha untuk mengurangi polusi udara. Heru juga berencana mengubah kendaraan dinas di DKI Jakarta ke kendaraan listrik untuk mengurangi polusi.

Meski ASN sudah melakukan WFH, polusi udara di Jakarta tidak kunjung membaik. Indeks kualitas udara masih mencapai 168 menurut data IQAir pada Senin, 21 Agustus. Kualitas ini udara dianggap tidak sehat untuk kelompok mana pun.

Reporter: Reza Pahlevi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami