Perluas Akses Kredit, Bank Mandiri Bantu Ekonomi Tumbuh

Muhammad Taufik
Oleh Muhammad Taufik - Tim Publikasi Katadata
10 Februari 2025, 14:50

Bank Mandiri terus memperkuat ekosistem wholesale untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan melalui penyaluran kredit secara merata.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, penyaluran itu dilakukan di berbagai wilayah Indonesia guna menjangkau sektor potensial yang masih bisa dioptimalkan.

Kredit wholesale merupakan pendorong utama penyaluran kredit dan menjadi core business perusahaan. Per 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun. Ini menunjukkan kenaikan 19,5 persen secara year on year (yoy), dengan pertumbuhan yang solid di sejumlah segmen utama.

“Sepanjang 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari dua kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar dengan merata di seluruh Indonesia,” kata Darmawan di dalam paparan Kinerja Keuangan 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (5/2).

Bank Mandiri senantiasa menjadikan kualitas kredit sebagai prioritas kinerja perusahaan. Hal ini tercermin dari usaha perseroan menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) yang tetap terkendali di level 0,97 persen di akhir 2024, turun 5 based points (bps) dari tahun sebelumnya.

"Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor wholesale agar dapat menjangkau lebih banyak sektor ekonomi yang membutuhkan akses permodalan. Ekosistem ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi secara lebih luas," ujar Darmawan.

Di dalam strategi ekspansi kredit, Bank Mandiri tetap fokus kepada sektor-sektor strategis seperti pertanian dan perkebunan, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman. Tidak ketinggalan pula berbagai sektor padat karya yang tersebar di berbagai wilayah.

Selain itu, penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen secara yoy menjadi Rp913,3 triliun pada pengujung 2024. Segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga mendapatkan perhatian dengan pertumbuhan mencapai 6 persen yoy menjadi Rp135 triliun per akhir 2024.

Di dalam upaya penguatan ekosistem wholesale dan perluasan inklusi keuangan, Bank Mandiri terus berinovasi melalui transformasi digital. Platform digital unggulan perseroan antara lain Super App Livin’ by Mandiri dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri. 

Penggunaan dua platform itu terus mengalami perkembangan yang pesat. Misalnya, sampai pengujung 2024, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri menembus 29,3 juta dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar transaksi atau tumbuh 38 persen secara tahunan.

Sementara itu, Kopra by Mandiri mengelola transaksi senilai Rp22.700 triliun dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17 persen yoy, frekuensinya mencapai 1,3 miliar transaksi setara kenaikan 21 persen yoy. Platform ini terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang lebih luas kepada segmen korporasi dan bisnis dengan berbagai fitur yang semakin terintegrasi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami