INFOGRAFIK: Berulang Kali Menyelamatkan Garuda
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyuntik modal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melalui skema pinjaman pemegang saham atau shareholder loan senilai Rp6,65 triliun. Suntikan ini adalah tahap pertama dari total dukungan Danantara untuk Garuda senilai US$1 miliar atau setara Rp16,2 triliun.
Chief Operation Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan, langkah ini adalah upaya lanjutan restrukturisasi dan transformasi perusahaan di bawah pengelolaan Danantara.
“Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala,” kata Dony Oskaria melalui rilis resmi, Selasa, 24 Juni.
Suntikan modal ini bakal digunakan Garuda Indonesia untuk perawatan dan peningkatan operasional armada maskapai. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyebut, perseroan tengah merencanakan pembelian unit pesawat dari produsen Boeing untuk beberapa tahun ke depan.
“Kami masih penjajakan untuk kemungkinan pembelian pesawat Boeing, antara 50 sampai 75 unit. Tipenya masih dalam pembicaraan, ada opsi 737 Max, 787, ada Max 8, ada baseline,” kata Wamildan Tsani, Kamis, 4 Juli.
Untuk diketahui, kinerja keuangan Garuda Indonesia pasca-Pandemi Covid-19 masih terpuruk. Garuda tercatat mengalami kerugian dengan utang perusahaan yang kian membengkak.
Pada kuartal I-2025, Garuda rugi hingga US$76,59 juta atau sekitar Rp1,24 triliun (asumsi kurs Rp16.192), naik dibandingkan 2024. Pinjaman jangka panjang Garuda juga tercatat mencapai US$668,58 juta atau sekitar Rp10,83 triliun.
Sebelum disuntik modal Danantara, Garuda terlebih dahulu mendapat dana talangan berupa obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond senilai Rp8,5 triliun pada 2020. Hal ini untuk menjamin kelangsungan perusahaan di tengah Pandemi Covid-19.
Pada 2022, pemerintah juga mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun kepada perusahaan. PMN diberikan sebagai bagian dari proses restrukturisasi kinerja perusahaan yang mulai dilakukan sejak akhir 2021.