INFOGRAFIK: Anggaran Pendidikan Melonjak Terdongkrak Program MBG
Pemerintah menyiapkan alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam RAPBN 2026. Alokasi anggaran tersebut naik 9,8% dibandingkan outlook tahun ini yang sebesar Rp690,1 triliun.
Sebanyak 61,7% anggaran tersebut bakal disalurkan via belanja pemerintah pusat. Sementara 33,4% dan 4,9% masing-masing bakal disalurkan via Transfer ke Daerah (TKD) dan Pembiayaan.
“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20%, sekitar Rp757,8 triliun pada 2026. Terbesar dalam sejarah NKRI,” kata Presiden Prabowo saat berpidato “Penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026” pada 15 Agustus 2025.
Dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Kamis 21 Agustus 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan alokasi anggaran pendidikan terbesar digunakan untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik sebesar Rp274,7 triliun. Alokasi tersebut setara dengan 36,2% dari total anggaran.
“Jadi ini adalah guru yang bukan pegawai negeri pun mendapatkan TPG dari APBN, yaitu sebanyak 754.747 guru yang sebetulnya statusnya non PNS tapi tetap TPG dibayar oleh APBN. Demikian juga dengan dosen yang non PNS,” kata Sri Mulyani.
Sedangkan alokasi anggaran pendidikan terbesar kedua digunakan untuk program prioritas Makan Bergizi Gratis. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut yang disalurkan via anggaran pendidikan mencapai Rp223,6 triliun (29,5%). Alokasi MBG dalam anggaran pendidikan ini mengalami kenaikan 215% dibandingkan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp71 triliun.
Program bantuan pendidikan yang meliputi Kartu Indonesia Pintar, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), hingga Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) memiliki porsi sebesar 21,3% dari anggaran pendidikan. Anggaran program bantuan pendidikan tahun depan bakal sebesar Rp161,6 triliun.
Program lain seperti Sekolah Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat masing-masing memiliki anggaran senilai Rp3 triliun dan Rp24,9 triliun. Sementara, program revitalisasi sekolah & madrasah bakal memiliki anggaran Rp22,5 triliun atau setara 3% dari total anggaran pendidikan 2026.
