Intip 6 Prospek Kerja Agribisnis Ini Banyak Dibutuhkan
Agribisnis merupakan program studi yang mempelajari bidang pertanian dan bisnis sekaligus. Ini juga cukup dikenal sebagai Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
Dikutip dari laman Campur.quipper.com, Agribisnis akan mengkaji upaya manusia dalam mengembangkan sumber daya alam dan lingkungan. Agar lebih berdayaguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup, serta bisa menghasilkan produk yang menguntungkan. Berikut prospek kerja Agribisnis beserta daftar gajinya :
1. Konsultan Pertanian
Prospek kerja Agribisnis yang pertama ialah menjadi seorang konsultan pertanian. Konsultan pertanian bertugas untuk memberikan saran-saran ataupun nasehat dalam industri pertanian.
Prospek kerja Agribisnis ini dituntut untuk bisa membimbing manajemen sumber daya manusia di bidang pertanian serta bagaimana cara mengelola keuangan. Konsultan pertanian akan membuat program unggulan pertanian terutama dalam dipersivikasi berbagai usaha tani.
Seorang konsultan pertanian juga dituntut untuk memiliki kemamuan komunikasi yang baik. Konsultan pertanian juga membutuhkan kemampuan analisa yang baik sebab bukan hanya pekerjaan dibidang bisnis dan akademik saja.
Fungsi seorang konsultan di bagian ini sama pentingnya dengan yang lain. Contohnya dalam menganalisa harga jual hasil produk di pasaran serta unsur hara di lahan pertanian.
Hal ini diperlukan oleh petani bila ingin memperoleh hasil panen berlimpah dan keuntungan yang lebih baik. Di zaman kiwari, seorang konsultan pertanian punya peran penting dalam mengembangkan cara kerja para petani agar mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Salah satu prospek kerja Agribisnis ini berpotensi menerima gaji Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Gaji yang diterima tergantung dimana sorang konsultan pertanian bertugas.
Konsultan pertanian dibutuhkan di lemba atau badan terkait, seperti Lembaga BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), perusahaan yang bergerak dibidang pertanian, hingga Koperasi desa.
2. Lembaga Non-Profit
Bekerja di lembaga non-profit yang bergerak di bidang pertan ian juga dapat menjadi prospek kerja Agribisnis. Banyak lembaga non-profit yang ingin turun tangan untuk mengajukan pertanian Indonesia.
Terlebih jika Anda memiliki keinginan untuk membantu pertanian. Selain membantu mengembangkan pertanian, Anda juga akan melihat langsung proses yang dilalui oleh para petani, mendengar permasalahan yang mereka alami, dan dapat membantu dengan memberi solusi secara langsung.
Salah satu prospek Kerja Agribisnis ini akan membuat Anda terjun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan penyuluhan. Anda akan membantu para peternak atau petani untuk mendapatkan hasil ternak dan panen yang jauh lebih baik dan besar, juga membuka peluang karier yang menjanjikan.
3. Peneliti
Prospek kerja Agribisnis selanjutnya adalah menjadi peneliti. Peneliti atau kerap disebut dengan scientist adalah sebutan bagi seseorang yang tugas utamanya melakukan penelitian dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebanyakan dari penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan. Misalnya, seorang peneliti pertanian yang melakukan penelitian dengan fokus pada pengembangan bibit tanaman.
Hasil penelitiannya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bibit tanaman yang lebih unggul. Peneliti juga bertugas menyusun laporan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.
Lalu hasil penelitian harus disebarluaskan agar memberi manfaat baik secara langsung, maupun tidak langsung bagi masyarajat luas.
Salah satu prospek kerja Agribisnis ini banyak bekerja di lembaga atau badan milik pemerintah. Meski tak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan juga membutuhkan seorang peneliti pertanian untuk mengembangkan produk mereka.
Di institusi pemerintah, jenjang karier seorang peneliti sangat tergantung pada tingkat pendidikan, kegiatan penelitian dan pengembangan juga diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan, serta penghargaan ilmiah yang diperoleh. Secara umum, jenjang karier peneliti adalah sebagai peneliti pertama, muda, madya, dan utama.
Gaji Agribisnis ini rata-rata mendapatkan Rp 4 juta hingga Rp 8 juta, jika berkarir di institusi pemerintah.
4. Dosen
Berkarir menjadi dosen dapat menjadi salah satu prospek kerja Agribisnis. Dosen kerap disebut sebagai Ilmuwan karena kapasitas ilmu yang ia miliki.
Tugas utama seorang dosen adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, juga seni melalui Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Selain melaksanakan perkuliahan juga tutorial, dosen diharapkan dapat terus melakukan penelitian pada bidang keahliannya dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa.
Jenjang karir Agribisnis yang menjadi dosen secara umum terdiri dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan guru besar. Jabatan akademik ini meningkat seiring dengan angka kredit kumulatif.
Menariknya, seorang dosen memiliki peluang untuk naik ke dua jabatan yang lebih tinggi sekaligus. Gaji prospek kerja Agribinis sebagai dosen adalah Rp 3 hingga Rp 10 juta, tergantung tempat dimana ia berkarir.
5. Wirausaha
Menjadi entrepreuner juga menjadi salah satu prospek kerja Agribisnis. Wirausaha atau entrepreneur merupakan seseorang yang berupaya mengerahkan sumber daya materi, pikiran, keahlian, juga waktu yang dimilikinya.
Tujuannya untuk menghasilkan suatu produk yang berdaya jual, sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produknya.
Dalam menjalani profesi wirausaha, tidak ada jenjang karier, apalagi kalau usahanya dirancang sebagai bisnis keluarga. Anda akan jadi pendiri, pemilik, sekaligus pegawai.
Jika lambat laun usahamu berkembang pesat, bisa jadi Anda akan mempekerjakan pegawai. Pada kondisi seperti ini, Anda bisa jadi duduk sebagai chief executive officer (CEO) atau executive director.
Tidak ada patokan resmi berapa gaji seorang wirausaha yang bergerak dibidang pertanian. Sebab uang yang diterima tergantung pada keberhasilan penjualan produk.
6. Ahli Bioteknologi
Prospek kerja Agribisnis selanjutnya adalah menjadi ahli bioteknologi. Ahli Bioteknologi merupakan sebutan untuk orang yang punya keahlian di bidang pemanfaatan makhluk hidup seperti fungi atau jamur.
Para ahli bioteknologi melakukan penelitian dan pengembangan yang berguna bagi kehidupan. Dahulu bioteknologi kerap diaplikasikan dalam pembuatan keju, roti, maupun bir pada bidang teknologi pangan, pengembangan varietas baru pada bidang pemuliaan tanaman.
Ahli Bioteknologi yang bekerja di lembaga penelitian milik pemerintah, bisa memiliki jenjang karier yang sama dengan seorang peneliti. Jenjang kariernya pun dipengaruhi oleh tingkat pendidikan juga banyaknya kegiatan penelitian dan pengembangan, diseminasi hasil penelitian, serta pengahrgaan ilmiah yang didapatkannya.
Seorang ahli biteknologi yang berkarir di institusi pemerintah akan mendapatkan gaji Rp 4 juta hingga Rp 8 juta.