Faktor Pertumbuhan Ekonomi dan Penjelasan Lengkapnya
Pertumbuhan ekonomi adalah indikator mendasar yang menggambarkan perekonomian suatu negara. Hasyim (2016) menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Sementara itu, Kuznets (2000) mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas jangka panjang dari negara tertentu untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya.
Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Aspek lain yang berpengaruh di antaranya adalah proses dan jangka panjang. Boediono (1999) menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dan bukan merupakan gambar perekonomian di waktu tertentu. Hal ini akan terjadi secara dinamis dan akan ada perubahan serta perkembangan.
Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Syahputra (2017) dan diambil dari sumber lainnya, berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
1. Produk Domestik Bruto
Poin ini mengacu pada penjelasan di situs Badan Pusat Statistik (BPS) yang menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada Produk Domestik Bruto (PDB). PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara. Termasuk juga jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unik ekonomi. PDM menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahunnya. PDB juga bisa digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.
2. Politik
Faktor pertumbuhan ekonomi ini berkaitan dengan pemerintah yang mengatur tatanan negara, maka sangat erat kaitannya dengan ekonomi. Ketika situasi politik mendukung, perekonomian juga akan meningkat pesat. Contohnya saham-saham tertentu akan naik. Demikian juga dengan hal sebaliknya.
3. Ekspor
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari Daerah Pabean. Sedangkan pihak yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir, bisa berupa perseorangan atau badan usaha. Asfia (2006) juga menambahkan bahwa ekspor sangat mungkin untuk dilakukan karena komoditas yang dihasilkan belum tentu bisa langsung dipakai. Melainkan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dengan mengekspornya ke negara lain yang akan melakukan produksi.
4. Pajak
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perusahaan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983, dijelaskan bahwa Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
5. Sumber Daya Alam dan Manusia
Faktor pertumbuhan ekonomi satu ini berpengaruh terhadap proses produksi. Sebut saja SDA akan menentukan jumlah bahan baku. Sedangkan SDM akan berperan dalam hal operasional dan aspek penunjang lainnya.
6. Akumulasi Modal
Melansir dari Dictio, akumulasi modal atau modal accumulation adalah pengumpulan keseluruhan aset yang bernilai yang akan digunakan sebagai investasi dengan tujuan meningkatkan pengembalian nilai aset. Pengembalian tersebut dapat berupa bunga, keuntungan, sewa, keuntungan modal, royalti dan lain-lain. disebutkan juga bahwa akumulasi modal fokusnya adalah pada pertumbuhan kekayaan yang menekankan pada investasi dari keuntungan dan tabungan yang diperoleh.
7. Inflasi dan Suku Bunga
Ebert dan Griffin (2007) menjelaskan bahwa inflasi merupakan kondisi di mana jumlah barang beredar lebih sedikit dari jumlah permintaan dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga secara menyeluruh di sistem perekonomian. Inflasi juga menyebabkan suku bunga naik. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi yang membuat tingkat suku bunga meningkat sehingga membuat pendapatan masyarakat juga cenderung naik.
8. Nilai Tukar
Nilai tukar juga biasa disebut dengan kurs. Kurs didefinisikan sebagai nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara yang lain. Perlu diketahui bahwa nilai tukar dapat menyebabkan pergeseran tingkat permintaan dan penawaran. Winardi (20016) menerangkan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga domestik produk ekspor, kenaikan harga luar negeri produk impor, perubahan tingkat harga keseluruhan, arus modal dan perubahan struktural.
Demikian beberapa faktor pertumbuhan ekonomi yang patut diketahui. Dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai aspek yang seharusnya berkaitan yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Aspek tersebut akan bersinergi dan membuat perubahan spesifik ke arah yang lebih maju.
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Kuznets (1955) dalam bukunya yang berjudul Economic Growth and Income Inequality, berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan ekonomi:
1. Adanya laju pertumbuhan penduduk, diikuti dengan produk per kapita yang cepat
2. Terdapat kenaikan produktivitas dalam masyarakat
3. Adanya perubahan struktural yang tinggi
4. Muncul urbanisasi dalam suatu negara
5. Adanya ekspansi menuju ke negara yang dianggap lebih maju
6. Muncul kondisi arus barang, modal serta manusia antar berbagai bangsa di dunia.
Itulah penjelasan mengenai faktor pertumbuhan ekonomi beserta penjelasan lengkapnya. Mulai dari definisi hingga ciri-ciri, faktor pertumbuhan ekonomi mencakup hampir seluruh sektor ekonomi di suatu negara.