Covid-19 Melonjak, Ini Beda Cara Isoman di Rumah untuk Dewasa dan Anak

Intan Nirmala Sari
20 Juli 2021, 11:08
Isoman, cara isoman, cara isoman di rumah, Covid 19, tips isoman, isolasi anak-anak, tips isolasi mandiri
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Warga yang menjalani isolasi mandiri menunggu bahan pangan di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Umumnya seseorang akan cepat panik saat mendapati hasil tes usap baik antigen maupun PCR mereka dinyatakan positif Covid-19. Hal itu wajar, mengingat tidak ada yang menginginkan terjangkit virus yang kini tengah mewabah di seluruh dunia.

Penderita Covid-19 disarankan untuk tidak panik berlebihan saat terpapar virus tersebut. Khususnya bagi mereka yang memiliki gejala ringan, masih bisa melakukan perawatan mandiri atau isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Advertisement

Isoman bisa dilakukan dengan beberapa langkah mudah namun harus konsisten diterapkan. Isolasi mandiri dengan cara tepat turut menjadi solusi terkini yang disarankan untuk mengatasi polemik kehabisan tempat layanan di rumah sakit akibat melonjaknya pasien yang terpapar virus.

Pakar kesehatan Dr Jonathan Surentu dari Siloam Hospitals Manado menjelaskan, pentingnya beberapa langkah menuju sehat selama menjalankan program isoman. Isoman mulai dilakukan saat PCR Test atau Hasil Swab Antigen diketahui positif dengan sejumlah gejala ringan pun gejala sedang. Misalnya batuk, pilek, sakit kepala atau tidak memiliki gejala sama sekali (asimtomatik).



Menurut dia, isoman dilakukan di lingkungan rumah atau di kamar yang memiliki ventilasi udara yang cukup baik. Setelah itu siapkan sejumlah peralatan medis obat dan vitamin. Adapun beberapa alat medis dasar yang perlu disiapkan seperti masker medis, thermometer (pengukur suhu badan), oxymeter (pengukur saturasi Oksigen), obat-obatan (paracetamol 3x500 mg bila demam/nyeri, vitamin C 3x500 mg, vitamin D 400-1000 IU, multivitamin, dan obat-obatan yang direkomendasikan dokter).

Selain itu, selama melakukan isoman, protokol kesehatan tetap dipertahankan, yaitu tetap dirumah, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, gunakan masker, dan tetap menjaga jarak dengan penghuni rumah didalamnya.

Jonathan yang berpraktik tetap di RS Siloam Manado ini pun mengingatkan jika bergejala batuk, penting untuk menerapkan etika batuk. Caranya, dengan menggunakan tissue atau menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam jika batuk berkelanjutan. Hal lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan olahraga ringan selama 30 menit 3-5 kali per minggu, serta berjemur di pagi hari selama 10-15 menit.

Selain itu, kebersihan rumah dan kamar juga memegang peran penting selama isoman, disertai dengan  mengonsumsi makanan bergizi serta berolahraga secara teratur.

Isoman Anak-anak

Meningkatnya kasus Covid-19 pada anak juga menjadi persoalan baru yang harus segera ditangani dan mendapat perhatian. Di mana, anak juga memerlukan perawatan yang baik selama masa isolasi agar cepat pulih. Menerapkan isolasi mandiri kepada anak pun dapat dilakukan hingga kembali sehat.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement