Hindari Kebotakan, Simak 14 Penyebab Rambut Rontok

Image title
7 September 2021, 14:20
Penyebab rambut rontok
freepik.com
Kenali penyebab rambut rontok untuk hindari kebotakan

Kerontokan rambut kerap dianggap sebagai masalah sepele dan wajar terjadi. Padahal, kerontokan rambut secara terus menerus dapat berisiko kebotakan. Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui penyebab rambut rontok. 

Hampir semua orang pernah mengalami kerontokan rambut, di mana rambut rontok masih dianggap normal jika jumlahnya kurang dari 100 helai per hari. Namun, jika jumlahnya sudah melampaui batas normal atau bahkan tidak terkendali, itu bisa menjadi masalah serius. Untuk itu,  ada baiknya Anda mengetahui penyebab rambut rontok, sekaligus cara mengatasinya.

Perlu diketahui, kerontokan rambut merupakan proses alami seseorang, baik anak kecil maupun dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan rambut manusia memiliki siklus tersendiri dan melewati beberapa fase.

Fase pertama disebut sebagai anagen, yakni tahap di mana serat rambut mengalami pertumbuhan aktif. Pada fase ini, rambut akan terus tumbuh dan menjadi panjang seiring bertambahnya waktu.

Setelah itu, rambut akan mengalami fase selanjutnya, katagen atau yang biasa disebut sebagai fase istirahat. Dalam fase ini, rambut akan mulai berhenti tumbuh.

Terakhir adalah, fase telogen yang merupakan fase penyebab rambut mengalami kerontokan secara alami. Pada fase ini, rambut benar-benar telah berhenti tumbuh.

Rambut yang telah mati tersebut kemudian akan rontok dengan sendirinya. Siklus tersebut akan terus berulang hingga manusia meninggal. Namun, jika rambut rontok terjadi secara terus menerus dan berkepanjangan, maka penyebabnya bisa jadi tak hanya karena pengaruh siklus alami tersebut.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab rambut rontok baik karena fisik maupun emosional, di antaranya:

1. Penuaan

Kerontokan rambut bisa menjadi salah satu tanda penuaan pada kulit kepala. Proses penuaan ditandai dengan pergantian sel yang semakin lambat.

2. Riwayat keluarga

Selanjutnya, rambut rontok juga dapat disebabkan faktor genetik atau keturunan. Ini merupakan faktor paling umum yang diturunkan oleh gen orang tua. Jika Anda masuk dalam kategori ini, maka risiko kerontokan rambut akan lebih besar jika kedua orang tua mengalami masalah kerontokan.

Secara umum, setiap kali rambut mengalami kerontokan, akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama. Namun pada kasus ini, setiap rambut baru akan memiliki tekstur yang semakin halus dan tipis, karena folikel rambutnya mengecil dan lama-kelamaan berhenti tumbuh sama sekali.

3. Stres

Penyebab rambut rontok yang harus diwaspadai adalah stres. Segala macam trauma fisik dari mulai stres berat, kecelakaan, setelah melahirkan, penurunan berat badan secara drastis, dan penyakit serius, bisa menjadi penyebab rambut rontok dalam jumlah banyak meskipun sementara.

Selain itu, perubahan suasana hati akibat perceraian, berkabung, dan masalah pekerjaan juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Dalam medis, masalah seperti ini dikenal dengan istilah telogen effluvium. Seorang wanita yang mengalami telogen effluvium umumnya menyadari kerontokan rambut sekitar enam minggu hingga tiga bulan setelah pengalaman stres berat. 

Ibu Hamil
Ibu Hamil (Garon Piceli/pexels)

4. Perubahan hormonal seperti hamil, pubertas dan menopause

Selama hidup, seseorang mengalami fluktuasi hormon yang menyebabkan perubahan psikologis. Perubahan hormon kerap terjadi saat proses kehamilan dan kelahiran, sekaligus turut menjadi penyebab rambut rontok. Kondisi tiroid yang tidak stabil dan menopause merupakan salah satu penyebab meningkatnya kerontokan.

Selama hamil, rambut wanita akan lebih jarang rontok karena hormon estrogen dalam tubuh melonjak dan berdampak pada pemanjangan fase hidup rambut. Namun, setelah melahirkan, hormon estrogen akan kembali normal, sehingga jumlah rambut rontok menjadi lebih banyak dari biasanya. Kerontokan ini wajar terjadi dan biasanya akan dialami selama 5-6 bulan setelah proses melahirkan.

5. Kadar vitamin yang rendah

Kekurangan vitamin juga dapat memicu rambut rontok, salah satunya vitamin B. Rutin mengonsumsi vitamin B, mengubah pola dan menu makanan dengan bahan-bahan kaya vitamin B akan menekan risiko rambut rontok. 

Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung vitamin B seperti, daging, ikan, jagung, kentang, labu, kacang polong, ubi, dan buah-buahan non sitrus. Ada juga yang mengandung lemak baik, seperti alpukat dan kacang-kacangan, yang bisa menjadi solusi terbaik mengobati masalah kerontokan rambut anda.

6. Kekurangan protein

Penyebab rambut rontok yang harus diwaspadai berikutnya adalah kebiasaan menjalani diet rendah protein. Protein adalah zat pembangun utama tubuh, termasuk sel rambut.

Asupan protein yang terlalu rendah dapat melemahkan struktur rambut dan memperlambat pertumbuhan rambut. Penyebab rambut rontok karena kekurangan protein, biasanya mulai terlihat setelah 2-3 bulan setelah penurunan asupan protein.

7. Peyakit tiroid, diabetes, dan sindrom down

Penyebab rambut rontok yang harus diwaspadai selanjutnya berasal dari gangguan kelenjar di dalam tubuh atau yang biasa disebut dengan gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi hormon metabolisme tubuh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...