Tokopedia Gandeng Kepolisian Hukum Penjual Obat dan Oksigen yang Nakal

Fahmi Ahmad Burhan
16 Juli 2021, 20:40
Pekerja membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mamp
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.
Pekerja membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempercepat penguatan bisnis di sektor UMKM.

Permintaan obat-obatan, vitamin, dan oximeter terus meningkat lantaran kasus Covid-19 melonjak sejak Juni. Perusahaan e-commerce kemudian akan menggaet kepolisian untuk mengambil langkah hukum terhadap penjual nakal yang menjual produk obat-obatan, vitamin, dan oximeter palsu. 

VP of Legal Tokopedia Trisula Dewantara mengatakan, perusahaan kini tidak lagi hanya menutup atau memblokir akun penjual saja. "Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian akan memproses penjual-penjual yang menjual produk palsu," katanya dalam siaran pers, Jumat (16/7).

Tokopedia juga melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran produk-produk tersebut di platform. Perusahaan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengawasi mulai dari proses peredaran, pengiriman, promosi, serta iklan penjualan obat dan oximeter di platform.

Apabila masyarakat masih mendapati produk palsu, bisa juga melaporkannya. Menurut Trisula, Tokopedia telah menyediakan fasilitas produk kesehatan yang sudah terkurasi apabila masyarakat membutuhkannya, melalui kanal Tokopedia Peduli Sehat. 

Trisula mengatakan tindakan tegas perusahaan dilakukan untuk menjaga akses masyarakat terhadap produk kesehatan, seperti obat-obatan, vitamin, hingga oximeter. "Karena produk-produk ini sangat dibutuhkan, terutama di tengah situasi darurat pamdemi Covid-19," katanya.

Diketahui, beberapa platform e-commerce memang mencatatkan lonjakan permintaan produk kesehatan. Tokopedia misalnya, mencatatkan lonjakan permintaan tabung oksigen hingga lima kali lipat sejak Juni. Sementara itu, transaksi tabung oksigen dan oximeter di Bukalapak juga melonjak hingga dua kali lipat dalam sepekan terakhir.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...