Indo Pureco, Produsen Minyak Kelapa yang Makin Ekspansif

Amelia Yesidora
25 Februari 2022, 07:45
Indo pureco, saham, bursa, BEI, IPO
Indo Pureco Pratama

Bursa Efek Indonesia kedatangan perusahaan pengolahan minyak kelapa pada akhir tahun lalu, yakni Indo Pureco Pratama. Baru berdiri dua tahun, emiten ini dikenal dengan penjualan produk olahan kelapa pertama mereka, yaitu Virgin Coconut Oil (VCO). 

Berdasarkan data RTI Business, selama sebulan terakhir harga saham IPPE sudah melonjak 186,4 %. Indo Pureco melantai di BEI sejak 9 Desember 2021. Perusahaan ini menawarkan satu miliar lembar saham atau setara 21,74 % dari total saham perusahaan dengan harga Rp 100 per lembar. Hingga hari ini, IPPE memiliki kapitalisasi pasar Rp 2,13 triliun.

Pertengahan Februari ini, emiten dengan kode saham IPPE itu masuk pantauan unusual market activity (UMA) BEI, lantaran pergerakan harga saham yang terlampau tinggi. Kondisi tersebut membuat harga saham IPPE sempat melandai. Adapun per Rabu (23/2) saham Indo Pureco ditutup turun 6,92 % ke level Rp 498 per lembar, dari perdagangan sebelumnya Rp 535.

Pemegang saham Indo Pureco terbesar adalah PT Lembur Sadaya Investama dengan jumlah 1,62 miliar lembar saham atau setara 35,22 %. Kemudian, PT Sapihanean Pangan Lestari memegang 1,45 miliar lembar yang setara dengan 31,67 % saham perusahaan. Publik berada di posisi ketiga dengan porsi 21,85 % atau 1 miliar lembar saham. 

Perusahaan pengolahan kelapa ini dipimpin oleh Komisaris Utama Tresna Setia Budi, seorang lulusan Kedokteran Hewan dari Universitas Airlangga tahun 1997. Kariernya dimulai sebagai seorang field technical support di PT Medion Farma sejak 1999 hingga 2003.

Tresna juga pernah menjadi Head of Region di wilayah Sumatera Utara ketika bekerja di PT Indojaya Agrinusa (Japfa Comfeed Group) dari 2013 hingga 2017. Sebelum didapuk menjadi komisaris utama, jabatan terakhirnya adalah Head of Region di wilayah Pekanbaru, Balikpapan, dan Samarinda di PT Intertama Trikencana Bersinar pada 2017.

Direktur Utama Indo Pureco Pratama Syahmenan. Dia memegang dua gelar sarjana di waktu yang sama, yaitu Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dan Sarjana Kimia dari Universitas Gajah Mada di tahun 1993.

Syahmenan lama bekerja di PT Bakrie Brothers sebagai engineer hingga planning dan development dari 1995 hingga 1999. Melansir dari laman resmi perusahaan, jabatan terakhirnya sebelum menduduki Direktur Utama IPPE adalah direktur dari PT Tirta Daya Nusantara di 2010.

Indo Pureco Akuisisi Perusahaan Senior

Indo Pureco Pratama
Indo Pureco Pratama (Indo Pureco Pratama)

Indo Pureco  berdiri pada Maret 2019 di Subang, Jawa Barat dan dua bulan kemudian baru memulai penjualan produk olahan kelapa pertama mereka, yaitu Virgin Coconut Oil (VCO). Meskipun terbilang perusahaan anyar, Indo Pureco berhasil mengakuisisi 99 % saham PT Agrindo Lestari Jaya (ALJ).

Perusahaan dengan kode saham IPPE ini mulai membeli lahan dan pada November 2020 mengakuisisi ALJ, perusahaan yang berdiri di Subang pada 2008. Agrindo Lestari memiliki lahan seluas 13.587 hektare di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah yang akan dimanfaatkan Indo Pureco sebagai perkebunan kelapa untuk menopang bahan baku produk perusahaan. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...