Rasio Aset dan Ekuitas Ini Jadi Cerminan Kondisi Perusahaan Investasi

Amelia Yesidora
11 April 2022, 14:24
aset, ekuitas, ekuitas adalah, saham, educate me, ekonopedia
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). Indeks Harga?Saham?Gabungan (IHSG) menguat 55,45 poin atau 0,85 persen di level 6.602 pada penutupan perdagangan Selasa (7/12).

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor perlu memahami objek yang akan menjadi tujuan investasinya. Misalnya, dalam berinvenstasi saham, seorang investor perlu mengenal dan memahani kinerja perusahaan atau emiten yang menjadi tujuan investasinya. 

Hal itu penting, untuk memastikan keberlanjutan investasi dan prospek pengembalian keuntungan di jangka panjang. Untuk bisa memperoleh gambaran tersebut, investor bisa menilik laporan keuangan perusahaan dan mencermati bagian pengembalian atas aset atau Return on Asset (ROA) dan pengembalian atas ekuitas atau Return on Equity (ROE).

Pengertian ROA dan ROE

Return on Asset atau ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian laba atas total aset yang ada di dalam neraca perusahaan. Menurut laman Investopedia, ROA bisa menunjukkan seberapa efektif manajemen perusahaan dalam memanfaatkan aset, untuk dikelola dan menciptakan laba perusahaan.

Semakin tinggi ROA suatu perusahaan, maka mencerminkan semakin baiknya sistem manajemen perusahaan dalam menciptakan laba. Sebaliknya, angka ROA yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan cenderung masih memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Selain ROA, laporan keuangan perusahaan juga akan menampilkan Return on Equity alias ROE. Itu adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian laba atas total ekuitas yang ada di dalam neraca perusahaan.

Rasio ROE merupakan salah satu bagian penting dalam membaca laporan keuangan. Melalui rasio tersebut, pemegang saham dapat memperkirakan seberapa besar potensi imbalan yang akan diterima dari modal yang diinvestasikan.

Nilai ROE yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dari modal sendiri yang dimiliki. Bila perusahaan berhasil meningkatkan nilai ROE, maka nilai jual perusahaan akan lebih tinggi, otomatis harga saham pun akan meningkat.  

Fungsi ROA dan ROE dalam Keputusan Investasi 

Untuk menghitung nilai ROA, cukup membagikan jumlah keuntungan perusahaan dengan total aset. Begitu pun ROE, perhitungannya adalah dengan membagi jumlah keuntungan perusahaan dengan total ekuitas yang dimiliki. Kedua hasil pembagian ini kemudian dikalikan 100 % untuk memudahkan acuan atas rasio ini.

Nilai ROA dapat digunakan investor untuk membandingkan beberapa perusahaan dalam industri yang sama, karena setiap industri memiliki caranya masing-masing dalam menggunakan aset. Dari perbandingan ini, investor dapat memilih perusahaan mana yang memiliki manajemen aset yang paling baik dan pertumbuhan laba yang lebih tinggi.

Laman Investopedia juga menyebut bahwa perusahaan dengan aset yang banyak namun nilai ROA rendah memiliki risiko investasi lebih tinggi daripada perusahaan dengan aset yang lebih sedikit dengan nilai ROA yang tidak terpaut jauh.

Sama halnya dengan ROA, nilai ROE juga dipengaruhi oleh jenis industri yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan dengan ROE rata-rata lebih rendah biasanya adalah perusahaan yang sangat kompetitif dan membutuhkan aset besar untuk memperoleh laba.

Sementara industri yang memiliki kompetitor lebih sedikit dan tidak membutuhkan banyak aset untuk memperoleh pendapatan bisa menghasilkan ROE rata-rata yang lebih tinggi.

Adapun yang perlu diingat adalah utang perusahaan menjadi salah satu faktor penentu nilai ROA, tidak di ROE. Ini disebabkan perhitungan aset juga melibatkan utang perusahaan, sementara ekuitas diperoleh dari perhitungan aset dikurangi dengan utang. Dengan itu, jumlah ekuitas diperoleh dari setoran pemilik dan laba perusahaan saja.

Dari perhitungan tersebut, dapat diambil kesimpulan juga bahwa investor harus memperhatikan selisih yang ada di antara ROA dan ROE. Apabila ROA perusahaan jauh lebih kecil daripada ROE, maka perusahaan tersebut cenderung memiliki utang yang relatif besar dibanding ekuitas yang dimiliki.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...