Lima Sosok Penting di Balik Perjalanan WIR Group Membangun Metaverse

Amelia Yesidora
9 Oktober 2022, 13:52
WIR Group
Katadata/Instagram

Perusahaan patungan WIR Asia dan Salim Group, yakni PT Metaverse Indonesia Makmur telah menargetkan peluncuran purwarupa milik Indonesia bernama Nusameta. WIR masuk ke dalam perusahaan gabungan ini melalui anak usahanya Mata Nilai Republik, sementara Grup Salim melalui Surya Semesta Karya Persada.

Nusameta kemudian akan disebut sebagai “Indonesia versi digital”, itu adalah ekosistem yang terdiri dari platform dan integrasi online to offline (O2O), yang memungkinkan seluruh pengguna berinteraksi antara dunia nyata dan digital.

Dalam platform Nusameta, pengguna bisa membuat avatar dari aplikasi Nusameta di Google Play Store atau di mesin DAV, sebuah layar pintar berbasis internet of things (IoT) di ribuan gerai Alfamart. Mesin tersebut merupakan hasil karya WIR Asia melalui anak perusahaannya, Vatar Media Raya.

WIR Group sendiri memiliki berbagai portofolio proyek di bidang edukasi, penerbitan, hingga gim di lebih dari 20 negara. Selain itu, perusahaan dengan kode saham WIRG ini mempunyai lima paten global yang terdaftar secara nasional atau pada Patent Cooperation Treaty (PCT) untuk teknologi AR. 

Perusahaan teknologi tersebut mampu berdiri berkat usaha lima orang co-founder, yakni Daniel Surya Wirjatmo, Philip Cahyono, Michael Budi Wirjatmo, Jeffrey Budiman, dan Senja Lazuardy. Di mana, tiga nama pertama merupakan saudara kandung, anak dari Jenny Setiawati Kosasih.

Pada 2011, awal berdirinya perusahaan, para founder menanamkan modal awalnya senilai Rp 600 juta. Daniel, Philip dan Michael memegang 30 % modal saham awal, sementara ibunya menanam 10 % modal awal. 

Kini, per kuartal kedua 2022, WIR Group berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 650,7 miliar, meningkat dua kali lipat atau 52,9 % dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif WIR Group, 77,7 % berasal dari penjualan barang via platform yakni Rp 505,9 miliar dari keseluruhan pendapatan perusahaan. 

Untuk mengenal lebih jauh proses berdirinya WIR Group, berikut merupakan profil dan perjalanan masing-masing founder dalam membangun perusahaan teknologi tersebut:

WIR Group
WIR Group (WIR Group)

Daniel Surya Wirjatmo

Menurut prospektus perusahaan, hampir seluruh co-founder menuntut ilmu di perguruan tinggi luar negeri, dan beberapa memulai karirnya di luar negeri. Daniel Surya Wirjatmo misalnya, pria yang lahir di Jakarta pada 1971 ini menempuh pendidikan masternya di York St. John University, Inggris jurusan Master of Art pada 2011. Sebelum itu, ia memulai karirnya di beberapa perusahaan agensi.

Pada 1997, Daniel menjadi seorang program director di Addison selama setahun untuk kemudian menjadi chief representative di Landor Associates Indonesia. Ia bekerja selama delapan tahun di perusahaan keduanya ini. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
Sebuah kiriman dibagikan oleh Daniel Surya (@danielsurya3105)

Kariernya pun meningkat saat ia dipercaya menjadi country director di The Brand Union dari 2007 hingga 2010. Namanya pun tercatat sebagai seorang penasehat alias advisor di AIESEC dari 2011 hingga 2020. Pada masa inilah, ia fokus membangun WIR Group, perusahaan yang berfokus pada pengembngan teknologi realitas digital dan konsultasi branding.

Daniel kemudian menempati kursi Direktur Utama WIR Group sejak awal pendirian, pada 2009, hingga 2018 dan sekarang menjadi komisaris utama perusahaan.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...